21.10.17

RESESI ARTIKEL: SULAP SAMPAH PLASTIK JADI MEDIA TANAM

SULAP SAMPAH PLASTIK JADI MEDIA TANAM

WAHYU RELISA NINGRUM
15.310.410.1087
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Setiap hari, setiap orang pasti menghasilkan sampah plastik. Pemanfaatan sampah plastik menjadi sesuatu atau benda yang mempunyai nilai ekonomis, telah dijawah oleh Puji Heru Sulistiyono (54). Ia mengubah sampah plastik menjadi pot bunga dan media tanam pengganti tanah yang ramah lingkungan. Hal tersebut dapat mempercepat penguraian sampah plastik itu sendiri.  
Puji menjelaskan, sejak di bangku perkuliahan memang sudah menyukai dengan berbagai jenis tanaman hias. Sampah plastik yang dimanfaatkan sebagai media tanam dapat lebih cepat terurai, hanya sekitar membutuhkan waktu delapan tahun. Penelitian sudah lama dilakukan sejak tahun 90-an, Ia pertama kali menciptakan Hyppoplast, media hidroponik dari sampah plastik yang dibulatkan yang digunakan sebagai media tanam yang ditambahkan dengan larutan nutrisi.
Semua jenis tanaman yang tumbuh di tanah bisa pula tumbuh di plastik. Plastik mempunyai sifat kedap udara, yang berarti dapat menjebak air dan nutrisi guna tumbuh kembang tanaman. Plastik memiliki pori-pori kecil untuk akar tanaman bisa menembus plastik. Mengatasi sampah plastik, kita bisa menggunakan polybag dan media tanam, dengan begitu penguraian plastik semakin cepat. Penguraian akan lebih cepat apabila plastik terkena sinar matahari. Tujuan dari pemanfaatan sampah plastik itu senduri adalah agar masyarakat  tergerak untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang bernilai, kata Puji.

Sisi positifnya, memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang pemanfaatan sampah plastik di lingkungan sekitar dan memberikan motivasi agar masyarakat dapat melakukan hal yang sama atau bahkan lebih.
Sisi negatifnya, tidak dijelaskan nilai-nilai yang didapat dari pemanfaatan sampah plastik, selain nilai ekonomis.    

Sumber: 
Jumali, T. Tribun Jogja, 5 Oktober 2017. Hal 1, 11. 

0 komentar:

Posting Komentar