15.10.17

PERIKANAN BERSANDAR PADA BUDIDAYA

RESENSI ARTIKEL : PERIKANAN BERSANDAR PADA BUDIDAYA
IRNANINGSIH
NIM : 15 310 410 1089
FAKULTAS PSIKOLOGI 
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 TUGAS  PSIKOLOGI  INOVASI

Target produksi perikanan di genjot. Tahun 2018, Kementrian Kelautan dan Perikanan menargetkan hasil perikanan budidaya 24,08 juta ton. Target tahun depan ini meningkat dari tahun ini yang sebanyak 22,79 juta ton. Komoditas rumput laut basah kembali menjadi andalan untuk mendongkrak produksi. Dari target itu sebanyak 16,17 juta ton di antaranya dari produksi rumput laut basah. Sementara produksi ikan hasil budi daya di harapkan 7,91 juta ton, dengan andalan produk ikan air tawar antara lain nila dengan target 1,5 juta ton dan budidaya udang 800.000 ton.

Selain nila dan udang, komoditas perikanan lain terus merambah pasardalam dan luar negri antara lain : lele, bawal bintang mulai jadi primadona dengan menembus Timur Tengah dan Jepang. Upaya meningkatkan produksi perikanan budidaya merupakan keniscayaan. Sebab potensi perikanan budidaya tinggi, sedangkan pemanfaatannya masih minim. Perikanan budidaya mampu  menjadi penopang di tengah tren penurunan hasil tangkapan ikan dunia. Konsumsi masyarakat yang terus meningkat dengan target konsumsi 50,65 kg per kapita pada tahun depan merupakan peluang untuk membangkitkan perikanan budidaya.

Namun harapan besar pada budidaya belum di topang oleh kesiapan sarana dan prasarana produksi. Meskipun target di genjot, tetapi anggaran perikanan budidaya pada 2018 justru turun, dari Rp 1,1 triliun menjadi 944 miliar. Partisipasi swasta dalam investasi perikanan Juga cenderung melemah. Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan penanaman modal dalam negri dan penanaman modal asing di sektor perikanan melambat. Selama Januari-Juni 2017,realisasi penanaman modal di sektor perikanan menurun di bandingkan dengan 2016 yang senilai Rp 600 miliar dan pada 2015 yang sebesar Rp 700 miliar.

Keberpihakan negara terhadap perikanan budidaya perlu terus di perkuat, tidak hanya dari akses permodalan bagi pelaku usaha, tetapi juga sarana dan prasarana produksi, hingga pemasaran. Dengan kebijakan yang tepat, bukan mustahil produk perikanan budidaya akan menjadi andalan pangan nasional. (BM LUKITA GRAHADYARINI)

Sumber : Kompas, Sabtu 30 September 2017, hal.17

0 komentar:

Posting Komentar