12.10.17

KESEHATAN JIWA SEBAGAI SUBSTANSI MANDIRI

KESEHATAN JIWA SEBAGAI SUBSTANSI MANDIRI
IRNANINGSIH
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


 Tugas Psikologi Klinis

Thomas Aquinas berusaha menunjukkan bahwa jiwa adalah substansi niragawi yang menduduki tingkat tertinggi dari substansi-substansi ragawi. Pandangan Aquinas mengenai jiwa dilatarbelakangi oleh pandangan Plato dan Aristoteles. Menurut Aquinas, pandangan mereka tidak bisa menghubungkan secara jelas antara tubuh dan jiwa.
Seperti telah di uraikan oleh Aquinas bahwa tubuh dan jiwa adalah dua unsur yang saling membutuhkan dan bekerjasama. Dengan kata lain jiwa tidak harus terpisah dari badan.Sebaliknya jiwa adalah sesuatu yang memberi hidup pada badan. Akan tetapi pandangan Aquinas tidak hanya berhenti pada keterkaitan antara tubuh dan jiwa, tetapi berusaha menunjukkan bahwa jiwa adalah substansi yang mandiri.
Jiwa merupakan substansi mandiri yang terlepas dari tubuh. Jiwa dapat melaksanakan aktifitas tanpa harus bekerja sama terlebih dahulu dengan tubuh. Untuk melaksanakan suatu kegiatan di perlukan rencana. Rencana itulah yang datang dari jiwa. Dalam arti bahwa rencana yang akan kita lakukan terlebih dahulu di lakukan melalui pikiran. Pikiran itulah yang bekerja merencanakan sesuatu melalui intelek jiwa. 
Dengan demikian intelek jiwalah yang bekerja agar tugas atau pekerjaan dapat berlangsung dengan baik. Jadi maksud jiwa sebagai substansi mandiri bahwa jiwa dapat bekerja sendiri tanpa kaitannya dengan tubuh. Jiwa yang terlebih dahulu bekerja dalam diri manusia. Akan tetapi nanti terealisasi aktifitas itu apabila di ikuti oleh aktifitas tubuh. maka itulah mari kita ciptakan jiwa kita sebagai jiwa yang sehat.

Sumber :    Linda Smith dan William Rapar, ide-ide, Filsafat dan Agama Dulu dan Sekarang,  
                  (Yogyakarta : Kanisius, 2000), hlm.28
                  Jaenudin Ujam, Psikologi Kepribadian, ( Bandung : CV Pustaka Setia, 2012 )

0 komentar:

Posting Komentar