12.10.17

JURAGAN BATIK DAN KESADARAN KOLEKTIF



JURAGAN BATIK DAN KESADARAN KOLEKTIF

 
 I R W A N T O
NIM. 163104101125
FAKULTAS PSIKOLOGI UMUM

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH PSIKOLOGI SOSIAL 2

DOSEN: Dr. ARUNDATI SHINTA, MA.

Harus diakui, betapa pengusaha batik tempo dulu sanggup menyongsong masa karena berbekal aneka berkesadaran. Mereka titis membaca, zaman karena tidak hanya lewat perhitungan ekonomi yang matang, namun juga memiliki kesadaran kolektif dan beridentitas kultural memberi corak keIndonesiaan. 

Sisi Positif
Dalam artikel ini memberikan suatu kesadaran regerasi yang sangat bermanfaat untuk usaha perbatikan. Dalam usaha ini, realitas kontemporer bahwa batik masih digemari masyarakat, bahkan menjadi seragam kantor dan busana anak mudah kekinian. Artinya masa depan batik tetap bisa diharapkan.

Sisi Negatif
Pemuda pemudi Indonesia sebagian tidak menyukai batik, katanya memakai baju batik seperti memakai baju biasa saja. Sehingga pemuda Indonesia di haruskan memakai baju batik untuk menandai bahwa pemuda pemudi Indonesia harus mencintai hasil Produknya sendiri yaitu batik.

Sumber:
Heri Priyatmoko. (4 Oktober 2017). Juragan batik dan kesadaran kolektif. Kedaulatan Rakyat. Hari Rabu. Halaman 12. 
 




0 komentar:

Posting Komentar