10.6.17

Resensi Artikel - INDUSTRI GARAM BUTUH PEMBENAHAN HULU-HILIR




Resensi Artikel            : Idustri Garam Butuh Pembenahan Hulu-Hilir
Nama                           : Yusuf Wardana
NIM                            : 163104101130
Judul Artikel               : Industri Garam Butuh Pembenahan Hulu-Hilir
Nama Penulis              : LKT
Nama Penerbit            : Kompas
Tanggal Terbit             : 06 Juni 2017

Pemerintah diminta membenahi bagian hulu-hilir usaha garam rakyat untuk memulihkan produksi garam nasional tahun ini.Di tengah kelangkaan stok garam konsumsi, penyerapan garam rakyat ditengarai belum optimal, dan permainan pasar di perkirakan masih berlangsung. Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk kemanusiaan Abdul Halim, di Jakarta, Senin  (5/6), mengemukakan, upaya membangkitkan kembali produksi garam rakyat membutuhkan perbaikan produktivitas garam, optimalisasi lahan produksi, hingga hilirisasi seperti pemasaran dan penyerapan garam rakyat dengan harga yang layak.Dari data Kementrian Kelautan dan Perikanan, luas lahan tambak garam yang di kelola hanya berkisar 12.643 hektar atau 52 persen dari total luas tambak produktif, yakni 24.254 hektar.”Pendampingan di perlukan dari proses hulu hingga hilir, termasuk kepastian pasar dan harga yang layak bagi petambak supaya produksi garam konsumsi bisa pulih,”katanya.

Dalam artikel ini dapat di simpulkan bahwa produksi garam nasional tahun ini mengalami penurunan yang signifikan.Penurunan produksi ini di sebabkan beberapa factor, diantaranya kurang optimal lahan produksi, dan hilirisasi seperti pemasaran dan penyerapan garam rakyat dengan harga yang layak.Pemerintah di minta turun tangan untuk membenahi hilirisasi usaha garam rakyat supaya bisa memulihkan produksi garam nasional tahun ini.
Dalam artikel ini penulis hanya memfokuskan peningkatan produktifitas garam nasional dan pembenahan hilirisasi usaha garam rakyat.Penulis tidak menjelaskan kondisi pasar yang tengah berlangsung di tengah masyarakat di Indonesia saat ini,kalau kita lihat kondisi pasar saat ini banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan garam impor.Hal ini di sebabkan di swalayan dan toko-toko besar garam impor lebih banyak beredar.

0 komentar:

Posting Komentar