10.6.17

RESENSI ARTIKEL : PETANI TEBU KURANG BERGAIRAH



RESENSI ARTIKEL : PETANI TEBU KURANG BERGAIRAH


Nama : Niken Larasati
NIM : 16.310.410.1135
                                                   Psikologi Industri Dan Organisasi                
       
Judul          : Petani Tebu Kurang Bergairah
Penulis        :  NIK/SYA/ETA (Inisial)
Penerbit      : KOMPAS
Tanggal terbit :  6 Mei 2017
Halaman     : 20
Tema          : Industri Gula

Resensi:
                   Petani tebu kurang bergairah. Penyebabnya adalah baiay produksi semakin tinggi sedangkan harga jualnya rendah. Mereka pasrah dan berharap panen kali ini lebih menguntungkan dari tahun sebelumnya. Mubanan mengatakan, .kondisi tanaman yang akan dipanen tahun ini lebih bagus dari tahun lalu.  
                   Selain hasil produksi gula, pendapatan petani tebu ditentukan oleh harga lelang. Di sisi lain, biaya produksi yang dikeluarkan petani terus meningkat karena kenaikan upah pekerja, sewa lahan, dan biaya transportasi. Mubanan mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi pendapatan petani tebu selain produktivitas.
                   Sekretaris Jenderal IKAGI, Aris Toharisman menuturkan, tahun ini industri gula menghadapi tantangan besar. Keuntungan yang didapatkan lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu meski harga pokok produksi sama.
                   Dengan harga eceran tertinggi yang turun, ditambah dengan jumlah tebu giling turun karena lahan tebu berkurang, akan lebih sulit mendapatkan bahan baku.
Kelebihan :
Penulis menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah untuk dimengerti oleh pembaca, alur penulis membawa langsung pembaca kedalam inti topik pembahasan.
Memberikan gambaran bahwa petani tebu belum memperoleh kesejahteraan dari hasil usahanya.
Kekurangan :              
Penulis tidak menyertakan solusi dari permasalahan tersebut.


Sumber :
NIK,dkk. 2017. “Petani Tebu Kurang Bergairah”. KOMPAS, 6 MEI 2017

0 komentar:

Posting Komentar