9.6.17

DEPRESI PADA PASIEN PENDERITA KANKER

DEPRESI PADA PASIEN PENDERITA KANKER

Deliana Vicria Nurachyani
153104101096
Psikologi Abnormal


    Kanker tercatat sebagai penyakit utama yang menempati urutan kematian terbesar kedua. Kanker selain potensial memberikan penderitaan yang bersifat fisik, juga memberikan penderitaan bersifat psikis. Jika gangguan fisik dimaisfestasikan dengan gejala seperti pegal, nyeri, mual, keputihan hingga perdarahan dan komplikasi organ maka gangguan psikis yang dijumpai dapat dimanisfestasikan dengan simptom depresi, gugup, perasaan menjadi tua, cemas, dan perasaan tak berguna (Lilis, 1997). Depresi sendiri adalah salah satu bentuk gangguan kejiwaan perasaan (affective/mood) yang ditandai kemurungan, kelesuan, hilangnya gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa dan lain sebagainya (Hawari, 2001).
Nyeri dan depresi merupakan simptom-simptom pasien penyakit terminal yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan serius. Evaluasi secara mendalam dan hati-hati terhadap keduanya dapat menjadi dasar yang esensial untuk symptom management pada pasien-pasien kanker secara keseluruhan, dimana hal ini juga merupakan tanggung jawab para profesional bidang pelayanan kesehatan seperti dokter, perawat, psikolog, atau profesi lain yang berhubungan dengannya. Aspek-aspek biopsikososial dan spiritual dalam diri individu merupakan aspek yang juga amat diperhitungkan dalam evaluasi/pengkajian ini, karena setiap bagian dari aspek-aspek ini memiliki hubungan erat. Distress psikologis misalnya, akan membuat simptom-simptom lainnya menjadi lebih berat; dypsnoea menjadi lebih hebat hanya karena kecemasan, kecemasan pun akan meningkat seiring dengan peningkatan nyeri, dan sebagainya. Pengkajian secara hati-hati dan mendalam selain memberikan gambaran mengenai penyakit kanker itu sendiri juga akan dapat memberikan gambaran mengenai penderita secara menyeluruh bagaimana sakit (illnes) yang dialami penderita akan mempengaruhi kualitas hidup penderita.
Manifestasi gejala depresi yang terjadi pada penderita kanker, dimana gejala-gejala sebagai berikut:
1. Adanya perubahan afek yang berupa kesedihan, mereka terkadang dan bahkan ada
yang senantiasa menunjukkan rasa sedih. Kesedihan ini terkadang termanifestasi dalam bentuk tangisan atau rintihan.
2. Adanya gangguan tidur dan istirahat. Gangguan ini dapat berderajat ringan hingga
dapat pula berderajat berat.
3. Adanya penurunan nafsu makan, mulai dari tingkat yang relatif ringan hingga pada
tingkat yang relatif membahayakan.
4. Adanya upaya menarik diri dari lingkungan, namun ini tidak jelas tampak karena memang terlalu kondisional sifatnya.
5. Lain-lain dapat berupa cemas dan takut kalau bertambah parah, dll.
Manifestasi yang tampak sebagai gejala depresi seperti adanya nafsu makan berkurang, gangguan istirahat dan tidur, berkurangnya minat dan kesenangan, ataupun gejala-gejala lainnya bukan murni akibat adanya depresif mood atau depresi dalam artian
klinik, akan tetapi hal itu lebih merupakan rangkaian atau kumpulan simtom-simtom yang umum terjadi pada kanker stadium lanjut ataupun advanced disease lainnya. (Woodrruff, 1997; WHO, 1998).
Koping sebagai langkah penyesuaian diri terhadap stressor amat penting artinya bagi para pasien atau penderita penyakit stadium lanjut (advanced disease). Koping yang efektif dan tepat akan memberikan kemapuan kepada pasien untuk menyesuaikan diri atau menghadapi stressor seperti; nyeri, hilangnya sebagian fungsi tubuh, mual-muntah, anoreksia, kelelahan, penurunan mobilitas, isolasi sosial, harga diri, ketidakpastian, takut akan kematian, penyesuaian diri dengan lingkungan rumah sakit, dan sebagainya (Keliat,1997).
    Dari pernyataan diatas dapat bahwa tidak semua pola koping yang dilakukan oleh penderita dalam mengatasi nyeri kanker adalah koping yang tepat. Tidak ditemukan cukup bukti adanya mekanisme somatisasi dan konversi yang digunakan dalam upaya menyesuaikan diri terhadap sakit atau keluhan yang diderita. Mekanisme keluhan lebih tampak sebagai hasil dari mekanisme total suffrering daripada defence mechanisms.

Daftar pustaka:
Setiawan,Happy. 2003. Studi Kasus Depresi pada Pasien Karsinoma Servix dengan Keluhan Utama Nyeri di Poli Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetmo Surabaya. Jurnal. Surabaya: Fakultas Psikolgi Universitas Airlangga

0 komentar:

Posting Komentar