JUDUL RESENSI:
IBU MENGELUH TERUS
(KESEHATAN)
TUGAS MATA
KULIAH: PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
NAMA:
IRWANTO
NIM.
163104101125
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UMUM
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Gangguan psikosomatis telah
lama diketahui para pakar kedokteran. Di Indonesia, Prof Aulia sejak 1950
sering menyosialisasikan penyakit ini di media massa. Beliau menjelaskan bahwa
keadaan jiwa kita dapat mempengaruhi fungsi tubuh kita. Salah satu contoh yang
sering kita alami adalah apabila menghadapi ujian lisan, biasanya kita
berdebar-debar, timbul rasa cemas. Namun, setelah ujian selesai, apalagi jika
hasilnya baik, suasana hati kembali normal. Begitu pula rasa cemas berganti
dengan gembira, debar-debar hilang sendiri. Jadi gangguan emosi dapat
mempengaruhi fisik kita, keadaan fisik kita juga kembali normal.
Tampaknya keadaan emosi Ibu Anda mengalami gangguan berkepanjangan,
berbulan-bulan, sehingga menimbulkan gangguan fisik yang lama. Jika dokter tak
teliti menelusuri penyakit, dokter akan mengutamakan berbagai pemeriksaan untuk
menyingkirkan gejala berat badan turun, debar-debar, dan lain-lain, salah
satunya memang penyakit tiroid. Beruntung dokter Anda yang terakhir punya
kesempatan untuk menelusuri keluhan Ibu Anda dengan teliti sehingga beliau
mendapatkan kaitan gejala keluhan Ibu dengan kematian Ayah.
Di zama sekarang, penyakit
psikosomatis tetap penting. Bahkan, menurut penelitian, sekitar 70 persen
pasien yang berobat ke dokter disertai gangguan psikosomatis. Artinya, mungkin
hanya penyakit psikosomatis murni
atau penyakit lain disertai gangguan psikosomatis.
Dokter di Indonesia sebenarnya memahami situasi ini, tetapi acap kali karena
waktu konsultasi singkat, faktor kejiwaan pasien belum sempat digali dengan
baik. Sebaliknya, pasien dan keluarga perlu menceritakan timbulnya gejala
dengan baik agar dokter dapat mendapat gambaran utuh.
Bagaimana jika gangguan psikosomatis
dibiarkan tak tertangani dengan baik? Ganggan fisik pasien, misalnya gangguan
irama jantung jika berlama-lama dapat mengakibatkan gangguan fisiologi menetap.
Karena itulah gangguan psikosomatis perlu dikenal secara dini serta diterapi
secara dini dan tepat. Terapi utama gangguan psikosomatis adalah psikoterapi serta jika diperlukan obat untuk
menenangkan psikis, misalnya obat penenang. Sudah tentu yang paling penting
adalah menyadarkan pasien menghadapi kenyataan serta mendukung pasien untuk
dapat menghadapi persoalan. Jika masalah psikologis terlalu rumit, diperlukan
bantuan psikiater.
Referensi
Djauzi, S. (11 Maret 2017). Kesehatan: Ibu mengeluh terus. Kompas. Terbit: Hari sabtu. Halaman
6.
0 komentar:
Posting Komentar