DESA - DESA DI PESISIR PANTAI UTARA JAWA TERANCAM TERENDAM
Oleh : Hanafi ( 153104101095) Psikologi Lingkungan
PROGRAM OTAP " ORANG TUA ASUH POHON" DAPAT MEMBANTU MENCEGAH ABRASI PANTAI
Dengan perkembangan
zaman dan teknologi serta meningkatnya jumlah penduduk telah mengakibatkan
peningkatan kebutuhan dasar langsung maupun tidak langsung. Proses pembangunan
di salah satu pihak mengalami permasalahan pada satu pihak dituntut pada
peningkatan kebutuhan hidup, di lain pihak Sumber Daya Alam (SDA), sangatlah
terbatas, sehin
gga tatanan hidup masyarakat semakin kurang dari kesejahterahan
baik kesejahterahan ekonomi maupun lingkungan yang sehat.
Sebagai dampak tersebut
menyebabkan rusaknya tatanan ekosistem dan ekologi baik di darat maupun di laut, seperti
terjadinya abrasi dimana-mana dan pencemaran lingkungan yang sudah di luar ambang batas, akibat ekosistem kawasan hutan lindung baik
di darat maupun di laut yang berfungsi sebagai ruang terbuka Hijau, pohon
peneduh kayu keras lainya untuk daerah rasapan air serta kawasan hutan Mangrove
sebagai Greenbelt dan filter untuk menangkal abrasi dan menyerap sumber polutan
zat pencemar baik yang sudah berumur ratusan tahun maupun yang baru ditanam
saat ini habis di tebang dan dirusak untuk kepentingan ekonomi sesaat, itu di
sebabakan karena tidak adanya pengawasan dari pemerintah, kurangnya sosialisasi
dan pembinaan dikalangan masyarakat pesisir tentang penghijauan pantai.
Penguatan
kelompok masyarakat serta pembelajaran usaha-usaha produktif contohnya cara
berbudidaya pertambakan dan juga nelayan
dengan pemeliharaan tanaman bakau atau mangrove dan juga hutan pantai, terkadang
di karenakan faktor Sumber Daya Manusia (SDM), yang kurang mendukung. Melihat fakta keadaan lingkungan dilapangan seperti artikel diatas maka seluruh elemen harus ikut bertanggungjawab memelihara. Peran industri seperti liputan berikut :
Jakarta, Seruu.com - PT Pertamina Hulu Energi Offshore
North West Java (PHE ONWJ) melakukan penanaman 10,000 pohon bibit mangrove dan
pengadaan 100 tempat sampah organik dan non organik di Pulau Pramuka, Kepulauan
Seribu, DKI Jakarta.
Program penanaman pohon di Pulau Pramuka ini diharapkan
mengikuti kesuksesan program OTAP (Orang Tua Asuh Pohon) yang
dilaksanakan di area pesisir Desa Sedari, Kabupaten Karawang. Program
pelestarian lingkungan ini melibatkan seluruh karyawan dan keluarga PHE ONWJ.
Selain bertujuan memperbaiki kualitas lingkungan hidup, penanaman mangrove ini
juga diharapkan bisa menghidupkan perekonomian penduduk yang tinggal di wilayah
pesisir tersebut.
Sumber :
http://esdm.seruu.com/read/2012/11/24/131087/jaga-keseimbangan-lingkungan-phe-onwj-tanam-10000-bibit-mangrove
0 komentar:
Posting Komentar