Taklukan
Stress dengan Terapi Mencoret-coret dan Mewarnai
Meissy Bella Sari
163104101143
Psikologi Umum II
Stres merupakan
gejala umum yang dialami oleh hampir setiap orang. Rutinitas pekerjaan,
aktivitas monoton yang itu-itu saja, masalah ekonomi, masalah sosial, bahkan
kemacetan di jalan juga dapat memicu stress. Menurut American Psychological
Association, stres dapat diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau
gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang. Stres
dapat terjadi secara bertahap, misal setiap hari dimarahi oleh bos atau terjadi
secara cepat, seperti saat kita kehilangan pasangan atau orang tua. Pada
umumnya terdapat tiga tahapan yang dilalui sebelum stres benar-benar timbul; alarm
reaction, resistance & exhaustion:
Alarm
reaction adalah respon terhadap kondisi stres yang muncul secara fisik,
misalnya tidak enak badan, sakit kepala, otot tegang, kehilangan nafsu makan
dan kelelahan. Sedangkan secara psikologis, misalnya selalu merasa cemas, sulit
berkonsentrasi, tidur tidak nyenyak serta merasa bingung atau kacau. Resistance
merupakan kondisi saat tubuh berhasil melakukan adaptasi terhadap stres.
Gejala-gejala yang terjadi pada tahap alarm reaction menghilang, tubuh
dapat bertahan lalu kembali pada kondisi normal. Exhaustion adalah
kondisi yang muncul jika stres berkelanjutan sehingga individu menjadi rapuh
dan kehabisan tenaga. Secara fisik, tubuh menjadi breakdown, energi
untuk beradaptasi habis, reaksi atau gejala fisik muncul kembali, yang akhirnya
dapat mengakibatkan individu meninggal. Secara fisiologis, mungkin terjadi
halusinasi, delusi, perilaku apatis bahkan psikosis.
Jadi kita harus
berhati-hati, stres yang dibiarkan menumpuk dapat meledak dan bertransformasi
menjadi gangguan kejiwaan hingga kematian. Oleh sebab itu, rekreasi menjadi hal
yang penting dilakukan untuk merilis stres. Untuk itu ada solusi lain yang
mudah dan praktis dilakukan yaitu dengan mewarnai. Umumnya mewarnai merupakan
kegiatan yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak. Tapi ternyata kegiatan
mewarnai tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak. Kegiatan mewarnai juga bisa menjadi
media kataris dan stress relief yang menyenangkan bagi orang dewasa. Curl jung,
pendiri psikologi analitis juga telah menyarankan kegiatan mewarnai untuk
relaksasi.
Penelitian di
Indonesia juga sudah membuktikan bahwa dengan aktivitas mewarnai seorang dapat
mengekpresikan pikiran, perasaan, fantasi dan dapat mengembangkan kreativitas,
menuangkan simbolisasi tekanan. Pengalaman tidak menyenangkan atau kondisi
traumatis yang dialaminya kedalam gambar yang diwarnai sehingga menimbulkan
efek rileks. Efek kelegaan dan efek treapeutik bagi stress. Dengan mewarnai
secara tidak sadar juga telah mengeluarkan muatan amydalanya, yaitu mengekprsikan rasa sedih, tertekan, stress menciptakan
gambaran-gambaran yang membuat kita kembali merasa bahagia. Keadaan tersebut
membantu menurunkan tingkat stress yang dialami.
Daftar
Pustaka
Kholidah
Enik Nur & Asmadi Alsa(2012) Berpikir Positif untuk Menurunkan Stres Psikologis. Jurnal
Psikologi, 39(1), 67-75
Lestarianita
& Fakhrurrozi (2007) Pengatasan stress pada pria dan wanita. Jurnal
Psikologi kesehatan, 1(1), 47-51
0 komentar:
Posting Komentar