MEMBANGUN DAYA
KREATIF ANAK DARI DESA LAMUK
Nur
Roy Tri Rahayu
163104101129
Psikologi Industri
dan Organisasi
Desa
lamuk di Purbalingga itu, aneka seri buku kegiatan (busy book), permainan
edukatif bagi anak berusia dibawah lima tahun (balita), diproduksi. Selain
melatih sensorik dan motorik anak, busy book ini juga memuat pesan-pesan moral.
Metode yang digunakanadalah bercerita, jadi peran orang tua sangat penting.
Hingga saat ini, terdapat empat volume buku kegiatan dengan tingkat kerumitan
berbeda dan klasifikasiusia anak-anak. Misal, usia 1-3 tahun, 2-4 tahun, 3-5
tahun, dan 3-8 tahun. Dengan harga perbuku Rp.235.000 sampai Rp.389.000 dan
dipasarkan secara daring, setiap bulan Rayya Creativa bias memproduksi 60-100
buku kegiatan.
Kekurangan :
1.
Membuatnya butuh proses lama dan sedikit susah.
2.
Penghasilan perhari tidak sesuai dengan kreatif
mereka.
Kelebihan :
1.
Para istri di Desa Lamuk jadi punya kegiatan
sehari-hari.
2.
Pemainan edukatif dapat melatih sensorik dan
motorik anak-anak, permainannya memuat pesan moral.
3.
Anak dikenalkan nama benda dan fungsinya.
4.
Permainan edukatif ini juga dapat mengurangi
pengaruh buruk gadget dan bias dimainkan bersama-sama sehingga melatih
sosialisasi dengan sesame.
Kesimpulan :
anak-anak di Indonesia dapat memperoleh permainan edukatif sesuai dengan
umurnya sekaligus membantu melatih sensorik dan motorik anak dan orangtua juga
tetap bias memberikan waktu untuk mendampingi anak-anak agar ikatan batin tetap
terjaga dan kebutuhan afeksi anak bisa tercukupi.
Sumber : Kompas,
Sabtu, 18 Maret 2017
Oleh : Megandika
Wicaksono
0 komentar:
Posting Komentar