RESENSI KORAN KOMPAS
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi
NAMA & NIM :
SITI HANIFAH (16.310.410.1151)
JUDUL
ARTIKEL :
Etika Makin Krusial
NAMA PENULIS :
Andreas Maryoto
TANGGAL TERBIT : 28 Maret 2017
SINOPSIS
ARTIKEL
Persoalan
etika menjadi masalah yang mendesak dan perlu diangkat seiring dengan
merebaknya usaha rintisan berbasis digital. Persaingan antar pelaku industri
digital sangat mungkin menjadi pendorong mereka untuk merebut pasar lebih
besar. Perebutan pasar yang semakin sengit kadang melupakan masalah etika. Secara
umum persoalan etika di dalam industri digital, khususnya yang terkait dengan
konsumen, adalah sejauh mana hak perusahaan menggunakan data yang sudah
diserahkan oleh konsumen saat melakukan pendaftaran atau bergabung sebagai
konsumen atau pemakai dalam salah satu aplikasi.
Perusahaan
yang menggunakan data konsumen pasti akan memunculkan data gregat, bukan data
individual, sehingga mereka bisa menghindar dari kemungkinan jerat hukum jika
nanti konsumen mempermasalahkan tindakan perusahaan itu. Cara lain adalah
meminta persetujuan konsumen agar perusahaan boleh menggunakan data itu meski
konsumen secara umum tidak mengetahui lebih pasti penggunaan data itu. Akankah
masalah kemudian selesai? Masalah makin kompleks ketika data konsumen
diperjualbelikan. Di internal perusahaan digital sendiri, siapa yang berhak
memegang data itu? Siapa pula yang bertanggung jawab apabila data bocor ke
luar?
Kasus lain yang merebak beberapa
pekan lalu adalah dugaan uber menggunakan suatu perangkat lunak Greyball yang
memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi calon penumpang mereka yang masuk
dalam katagori membahayakan. Greyball merupakan salah satu program yang disebut
VTOS (Violation Of Term of Service). Perangkat lunak itu dipakai dibeberapa
Negara dimana Uber mendapat penolakan. Dengan perangkat ini mereka bisa
mengetahui aparat pemerintah yang berkedok menjadi penumpang. Dengan program
itu, pengemudi uber bisa menghindar dari kemungkinan upaya penjebakan oleh
aparat. Kasus ini sangat kontroversial. Ada yang beranggapan baahwa ini
merupakan masalah yang serius dan bisa berurusan dengan etika dan hukum karena
menyangkut hak uber untuk menggunakan data yang diberikan konsumen. Namun dari
pihak uber berpendapat bahwa program ini digunakan untuk menghindari pengemudi
dari tindak kejahata, upaya kompetitor merusak oprasi mereka, dan mereka yang
tidak menuhi syarat dan ketentuan layanan.
Semua
masalah ini perlu dibuat terang sehingga konsumen merasa aman dan usaha
rintisan bisa memastikan rambu-rambu saat menjalankan bisnis mereka. Semua
pihak perlu berdialog untuk menyelesaikan persoalan etis ketika industri
digital tak bisa dibendung lagi.
HAL
YANG PENTING DALAM ARTIKEL :
Persaingan
antar pelaku industri digital sangat mungkin menjadi pendorong mereka untuk
merebut pasar lebih besar. Perebutan pasar yang semakin sengit kadang melupakan
masalah etika. Secara Umum persoalan etika di dalam industri digital, khususnya
yang terkait dengan konsumen, adalah sejauh mana hak perusahaan menggunakan
data yang sudah diserahkan oleh konsumen saat melakukan pendaftaran atau
bergabung sebagai konsumen atau pemakai dalam salah satu aplikasi.
Dalam psikologi
Erat sekali hubungan antara etika( attitude)
dengan psikologi etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau
tingkah laku manusia. Yang mana dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai
tidak baik. Etika menjelaskan apa yang seharusnya dikerjakan
manusia, psikologi meneropong dari segi apakah yang menyebabkan kejadian
tersebut. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa teknologi yang makin pesat
makin mengurangi etika individunya, dalam pandangan psikologi mengidentifikasi
apa saja yang menyebabkan kurangnya
etika tersebut .
Attitude sendiri merupakan sikap, tingkah laku atau perilaku seseorang dalam
berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan sesama manusia. Attitude itu sangat diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Seseorang yang bersikap sopan santun, belum tentu memiliki attitude yang bagus.
KESIMPULAN
:
Dari atas dapat
disimpulkan bahwa etika seseorang semakin memburuk karana terdorong oleh pesatnya
teknologi seperti saat ini, untuk itu kita sebagai remaja harusnya paham betul penggunakan
teknologi seperti jejaring sosial yang makin lama makin membius para kaum muda.
Kita harus paham betul kapan harus menggunakan dan kapan tidak menggunakannya.
Dan untuk masalah data, kita harus lebih berhati-hati dan bertanya dulu untuk
apa sebenarnya data yang kita berikan kepada seseorang ataupun kepada
pihak-pihak tertentu.
Semua masalah ini perlu dibuat terang sehingga
konsumen merasa aman dan usaha rintisan bisa memastikan rambu-rambu saat
menjalankan bisnis mereka. Semua pihak perlu berdialog untuk menyelesaikan
persoalan etis ketika industri digital tak bisa dibendung lagi.
KELEBIHAN
ARTIKEL : Artikel yang ditulis sangat menarik sesuai
situasi dan kondisi yang terjadi akhir –akhir ini. Gaya bahasa yang diberikan
juga tidak terlalu sulit dipahami
KEKURANGAN
:
Hanya berfokus pada satu masalah saja. Saran untuk para pembaca kurang
ditekankan.
0 komentar:
Posting Komentar