ANA ISTIQOMAH (16.310.410.1126)
Judul artikel :
Peternakan Terancam
Penulis artikel :
Andreas Maryoto
Penerbit :
Kompas
Tanggal terbit :
Sabtu, 18 Maret 2017
Usaha rintisan tak hanya di industri
digital saja. Kini usaha rintisan sudah merambah industri lainnya, salah
satunya adalah industri pangan. Hal ini disebabkan karena kebutuhan pangan yang
semakin meningkat.
Memphis Meats, salah satu usaha rintisan
yang bergerak di bidang pangan, mencoba membuat produk daging ayam sintetis.
Mereka memproduksi daging tersebut dengan teknik reproduksi sel, jadi produksi
dilakukan tanpa menggunakan binatang. Produksi ini dilakukan dengan mengandalkan
tangki bioreaktor. Teknik ini tak seperti bila memelihara hewan, karena
produksi dilakukan tanpa membutuhkan air dan pakan serta tak perlu melakukan
penanganan kotoran.
Kabar ini dapat mengancam industri
daging berbasis peternakan. Pasalnya, bila dibandingkan dengan sistem produksi
daging sintetis, sistem produksi daging berbasis peternakan ini kurang efisien.
Apalagi dari uji penerimaan konsumen, daging sintetis itu dapat diterima dan disebutkan
memiliki cita rasa yang sama dengan daging dari usaha peternakan.
Keberhasilan usaha rintisan ini
seharusnya dapat menginspirasi pelaku usaha di Indonesia. Banyak kekayanaan
alam yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan sehingga dapat dijadikan
alternatif bagi kehidupan manusia untuk kedepannya. Bila tidak melakukan
inovasi dan terobosan baru, maka kita kembali menjadi pengikut kemajuan ilmu
dan teknologi semata.
Yang menarik dari artikel ini adalah
kenyataan bahwa ternyata kebutuhan akan makanan manusia (daging) mendorong
manusia hingga tercetusnya ide tentang daging sintetis. Dan demi memenuhi
kebutuhannya, manusia memakan daging sintetis itu. Ini sedikit lebih mengerikan
jika dibanding menyembelih ayam.
Artikel ini memiliki kelebihan dalam
menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan pangan dan keberhasilan
usaha rintisan Memphis Meats memproduksi dan memasarkan produk daging
sintetisnya. Namun, informasi mengenai kekurangan serta efek jangka panjang
dari produk-produk sintetis masih kurang.
Dari artikel ini membuktikan bahwa
semangat serta kerja keras penuh tekad selalu menadapat ganjaran yang setimpal.
Tak ada usaha yang sia-sia.
0 komentar:
Posting Komentar