Perpaduan antar Gerak dan Musik dalam Meningkatkan Potensi
Anak Usia Dini
Meissy Bella Sari
163104101143
Psikologi Umum II
Pendidikan bagi
anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Tujuannya adalah membantu mengembangkan
seluruh potensi dan kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral dan agama
secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif demokratis dan
kompetitif.
Masa anak usia
dini merupakan masa keemasan atau sering disebut masa Golden Age, biasanya
ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan
emosional. Agar masa ini dapat dilalui dengan baik oleh setiap anak maka perlu
diupayakan pendidikan yang tepat bagi anak sejak usia dini.
Teori
konstruktivisme adalah pembelajaran yang berpusat pada anak, guru sebagai
mediator, fasilitator, dan sumber belajar dalam pembelajaran. Diharapkan dengan
menerapkan teori konstruktiisme bisa lebih menggali potensi yang dimiliki
seorang anak, sehingga perkembangan yang berjalan diharap akan membuahkan hasil
yang maksimal.
Pada masa usia
dini merupakan masa terjadinya kematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang
siap merespon stimulasi (rangsangan) yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini
merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan potensi fisik
(motorik), intelektual, emosional, sosial, bahasa, seni dan moral spiritual.
Kegiatan gerak
dan lagu sangat melekat erat dan tidak dapat dipisahkan terutama dalam
memberikan pembelajaran kepada anak usia dini. Pembelajaran gerak dan lagu
merupakan sebuah kegiatan dalam bermain sambil belajar dan belajar sambil
bermain, aktivitas yang dilakukan melalui gerak dan lagu diharapkan akan
menyenangkan anak sekaligus menyentuh perkembangan bahasa, kepekaan akan irama
musik, perkembangan motorik, rasa percaya diri, serta keberanian mengambil
resiko. Karena itu perlu adanya suatu kegiatan yang dapat melatih para pendidik
anak usia dini dalam memberikan perangsangan pada anak melalui gerak dan lagu.
Gerak dan Lagu
tidak hanya mengajarkan kepada anak kecerdasan musikal, tetapi sekaligus
mengajarkan kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan matematis, linguistik,
interpersonal dan intrapersonal dan kecerdasan Kinestetik. Melalui pembelajaran
gerak dan lagu dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik untuk menggunakan salah
satu kemampuan mental dalam mengkoordinasikan gerakan tubuh. Kemampuan ini
dapat dirangsang melalui gerakan tubuh, tarian dan olah raga yang berhubungan
dengan koordinasi tubuh, keseimbangan, kekuatan, kelincahan dan koordinasi mata
dengan tangan dan kaki.
Daftar
Pustaka
Gutawa
(2002). Kecerdasan Spiritual dalam
Membentuk Perilaku Anak . Jurnal
Ilmiah Anak Usia dini. Vol 02. Hal 32-37
Widhianawati, Nana (2011), Pengaruh
Pembelajaran gerak dan lagu dalam meningkatkan kecerdasan musical dan
kecerdasan kinestetik anak usia dini.
Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini. No (2) Hal 220-228
0 komentar:
Posting Komentar