ARTIKEL : PSIKOLOGI UMUM II
PENGARUH
PERGAULAN ANTAR TEMAN TERHADAP KEGIATAN HURA-HURA
Oleh : Chatu Septiana
NIM :
16.310.410.1155
Fakultas : Psikologi
Universitasi
Proklamasi ’45 Yogyakarta
Kemajuan teknologi dan
globalisasi membuat semua makhluk hidup di dunia ini dituntut untuk mengikuti
segalanya. Segala kebutuhan dan sarana-prasarana hiburan telah tersedia bagi
penikmatnya. Belakangan ini maraknya kegiatan para remaja (baca: anak kuliahan)
yang melakukan beberapa hal yang membuat diri mereka merasa senang, puas dan
bahagia. Kebanyakan dari mereka tidak memperhatikan dampak dan apa kegunaan dari
kegiatan yang mereka lakukan. Kegiatan tersebut meliputi belanja di pusat
perbelanjaan seperti mall dan butik, jalan-jalan, karaokean, nongkrong dengan
obrolan tidak penting di kedai atau kafe, dan yang terakhir adalah ke dunia
hiburan malam.
Hal tersebut
dipengaruhi oleh ligkungan serta pergaulan antar temman yang semakin menguat
dan menganggap kegiatan mereka paling benar. Hal tersebut cenderung ke kegiatan
negatif adalah ketika tugas mereka harusnya belajar dan menuntut ilmu, namun
hanya kegiatan yang tidak seharusnya dilaksanakan. Pengaruh dari lingkungan
atau teman sepergaulan membuat seseorang menjadi menganggap dirinya paling
benar. Hal ini sudah merambah pada sifat egosentrisme pada remaja. Santrock
(2007:122), mendefinisikan egosentrisme remaja sebagai kecenderungan remaja
untuk menerima dunia dan dirinya sendiri dari perspektif mereka sendiri. Dalam
hal ini remaja mulai mengembangkan suatu gaya pemikiran egosentris.
Dari kasus di atas
dapat disimpulkan bahwa pergaulan antar teman dapat mempengaruhi pola hidup
tseseorang yang membuat dirinya cenderung egois dan memikirkan bahwa kegiatan
dalam hidupnya adalah bersenang-senang. Kegiatan hura-hura ini dapat dijumpai
di kafe, mall, ataupun tempat hiburan yang kemungkinan 90% dari mereka adalah
mahasiswa.
Sumber:
Santrock, J.W. (2007). Remaja (Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
0 komentar:
Posting Komentar