14.4.17

Pengaruh Motivasi Guru Terhadap Siswa yang Menghadapi Ujian Nasional

Pengaruh Motivasi Guru Terhadap Siswa yang Menghadapi Ujian Nasional

Oleh                : Chatu Septiana
NIM                : 16.310.410.1155
Fakultas           : Psikologi
Universitasi Proklamasi ’45 Yogyakarta

Ujian nasional(UNAS) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) telah dilakukan pada bulan April ini. Pelaksanaan ujian SMK dan SMA dilaksanakan berbeda waktu, yakni SMP pada tanggal 3-7 April 2017 sedangkan SMA pada 10-13 April 2017. Upaya guru, pihak sekolah dan keluarga tentunya sudah memberi dorongan serta motivasi kepada siswa. Keseharian sisw yang lebih dekat dengan guru, ternyata lebih ampuh dalam memberikan motivasi serta kata-kata yang membuat bangkitnya semangat dalam diri siswa. Pengaruh motivasi ini sangat berdampak pada hasil UNAS siswa yang telah menerima motivasi serta dorongan yang kuat dari guru. Guru yang dapat memotivasi siswa dengan bijak, ialah guru yang sukses mengelola kelas. Kunci keberhasilan dalam kelas adalah guru, karena ketika guru memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara dinamis, siswa yang mengikuti dalam kegiatan pembelajaran akan antusias mendengarkan dan secara tidak langsung telah terhipnotis percakapan yang telah diucapkan oleh guru.
Mangrulkar, Whitman, dan Posner (2001), menjelaskan bahwa kecakapan hidup menjadi bagian-bagian yang terkait dengan pengembangan individu. Bagian tersebut antara lain kecakapan sosial dan interpersonal (komunikasi, keterampilan penolakan, ketegasan, dan empati); kecakapan kognitif meliputi pengambilan keputusan, berpikir kritis dan evaluasi diri; sedangkan kecakapan mengatasi masalah emosional meliputi manajemen stress dan meningkatkan lokus kontrol internal.
Bisa dilihat langsung contohnya pada siswa SMK Ma’rif 3 Wates yang biasanya dalam kegiatan belajar mengajar sulit, namun seorang guru bisa menghipnotis para siswa untuk belajar tekun dan rajin dalam menghadapi ujian nasional. Hasilnya lebih bagus dari pada siswa yang tidak mendapatkan motivasi dan dorongan dari guru. Contohnya pada siswa yang sedang membolos, sehingga hasil dalam UNASnya tidak membuahkan hasil yang maksimal. Dengan adanya motivasi guru dan kecakapan baik yang dimilikinya, maka pencapaian ranking hasil ujian nasional pada tahun ke tahun meningkat.
Dari kasus dan teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh motivasi dan dorongan guru terhadap siswa sangat berpengaruh dalam persiapan pelaksanaan ujian nasional. Disamping hasilnya baik, para siswa juga antusias untuk tekund dalam belajar dan memperbaiki diri untuk menghadapi ujian nasional. Pemberian motivasi oleh guru sangat mempan karena sosok gurulah yang paling dekat dengan siswa.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar