Pengaruh Motivasi Guru Terhadap Siswa yang
Menghadapi Ujian Nasional
Oleh : Chatu Septiana
NIM : 16.310.410.1155
Fakultas : Psikologi
Universitasi
Proklamasi ’45 Yogyakarta
Ujian
nasional(UNAS) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA) telah dilakukan pada bulan April ini. Pelaksanaan ujian SMK dan SMA
dilaksanakan berbeda waktu, yakni SMP pada tanggal 3-7 April 2017 sedangkan SMA
pada 10-13 April 2017. Upaya guru, pihak sekolah dan keluarga tentunya sudah
memberi dorongan serta motivasi kepada siswa. Keseharian sisw yang lebih dekat
dengan guru, ternyata lebih ampuh dalam memberikan motivasi serta kata-kata
yang membuat bangkitnya semangat dalam diri siswa. Pengaruh motivasi ini sangat
berdampak pada hasil UNAS siswa yang telah menerima motivasi serta dorongan
yang kuat dari guru. Guru yang dapat memotivasi siswa dengan bijak, ialah guru
yang sukses mengelola kelas. Kunci keberhasilan dalam kelas adalah guru, karena
ketika guru memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara dinamis, siswa yang
mengikuti dalam kegiatan pembelajaran akan antusias mendengarkan dan secara
tidak langsung telah terhipnotis percakapan yang telah diucapkan oleh guru.
Mangrulkar,
Whitman, dan Posner (2001), menjelaskan bahwa kecakapan hidup menjadi
bagian-bagian yang terkait dengan pengembangan individu. Bagian tersebut antara
lain kecakapan sosial dan interpersonal (komunikasi, keterampilan penolakan,
ketegasan, dan empati); kecakapan kognitif meliputi pengambilan keputusan,
berpikir kritis dan evaluasi diri; sedangkan kecakapan mengatasi masalah
emosional meliputi manajemen stress dan meningkatkan lokus kontrol internal.
Bisa dilihat
langsung contohnya pada siswa SMK Ma’rif 3 Wates yang biasanya dalam kegiatan
belajar mengajar sulit, namun seorang guru bisa menghipnotis para siswa untuk
belajar tekun dan rajin dalam menghadapi ujian nasional. Hasilnya lebih bagus
dari pada siswa yang tidak mendapatkan motivasi dan dorongan dari guru.
Contohnya pada siswa yang sedang membolos, sehingga hasil dalam UNASnya tidak
membuahkan hasil yang maksimal. Dengan adanya motivasi guru dan kecakapan baik
yang dimilikinya, maka pencapaian ranking hasil ujian nasional pada tahun ke
tahun meningkat.
Dari kasus dan
teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh motivasi dan dorongan guru
terhadap siswa sangat berpengaruh dalam persiapan pelaksanaan ujian nasional.
Disamping hasilnya baik, para siswa juga antusias untuk tekund dalam belajar
dan memperbaiki diri untuk menghadapi ujian nasional. Pemberian motivasi oleh guru
sangat mempan karena sosok gurulah yang paling dekat dengan siswa.
Sumber :
Widiantoro. 2017. Http://kupasiana,psikologiup45.com/2017/03/menjadi-mahasiswa-yang-efektif-deb=ngan.html,
diunduh pada tanggal 09 April 2017.
0 komentar:
Posting Komentar