PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN TERHADAP
TINDAK KRIMINAL
NURUL
WIDIASTONI
163104101152
PSIKOLOGI
SOSIAL II
FAKULTAS
PSIKOLOGI UP 45
Apabila kita melihat televisi ataupun berita di surat-surat kabar,
kita akan sering melihat dan mendengar tindakan kriminal, seperti pencurian,
perampokan, pembunuhan, dsb. Hampir tiap hari tanpa henti di pastikan ada
berita-beria seperti itu, apalagi di daerah perkotaan. Kalau kita teliti lebih
lanjut maka kita akan berpikiran apa penyebab kejadian itu terjadi ?. kenapa
itu bisa terjadi ?. dalam ilmu psikologi hal itu bisa saja terjadi karena ada
faktor-faktor tertentu yang membuat prilaku itu terjadi. Nah, di bawah ini akan
sedikit menjelaskan pengaruh-pengaruh yang saling mempengaruhi terhadap tindak
kriminal.
Penelitian-penelitian laboratorium menunjukkan bukti bahwa
perubahan suasana hati di percepat oleh polusi udara, termasuk di dalamnya asap
rokok (zilman,baron dan tamborini,1981). Bau badan yang menyengat dalam ruangan
juga dapat menimbulkan strees. Hal ini telah banyak di buktikan dalam serial
penelitiannya james rotton dkk (1978). Kondisi stresful ini sangat mudah di
temukan di terminal,stasiun,di dalam bis kota, kereta api, dan kendaraan umum
lainnya yang biasanya penuh sesak oleh orang-orang yang bergelantungan
mengeluarkan berbagai bau badan yang tidak sedap. Stresor sepeti ini di alami
setiap hari, bisa di bayangkan bagaimana akumulasi stres yang terjadi pada
kelompok warga ini setiap harinya. Tidak heran jika penumpang kendaraan umum
memiliki perilaku sembarangan,serobot sana serobot sini, lompat sana lompat
sini, meludah sana meludah sini, sebagai bentuk mekanisme penyaluran stes yang
mereka hadapi setiap hari. Tidak jarang fenomena main hakim sendiri terhadap
peristiwa-peristiwa yang sangat sepele sebagai sarana penyaluran stress.
Menurut Teory Psikoanalisa Freud
melihat bahwa perilaku kriminal merupakan representasi dari “Id” yang tidak terkendalikan
oleh ego dan super ego. Id ini merupakan impuls yang memiliki prinsip
kenikmatan (Pleasure Principle). Ketika prinsip itu dikembangkannya
Super-ego terlalu lemah untuk mengontrol impuls yang hedonistik ini. Walhasil,
perilaku untuk sekehendak hati asalkan menyenangkan muncul dalam diri
seseorang.
Kondisi lingkungan yang buruk ternyata mempengaruhi terhadap jiwa
seseorang dalam melakukan kriminalitas. Oleh karena itu marilah kita ciptakan
kondisi lingkungan yang sehat dan baik agar tercipta diri atau jiwa yang
positif. Kalau jiwa positif sudah tumbuh di jiwa seseorang maka kriminalitas
akan sedikit terkontrol.
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Deddy
Kurniawan. (2008). Psikologi lingkungan perkotaan. Jakarta: Sinar
Grafika
Offset.
http://sonsupu.blogspot.co.id/2012/12/perilaku-kriminal-ditinjau-dari
aspek_26.html
0 komentar:
Posting Komentar