Oleh : subur triyono
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi
45
Tradisi nguras sendang seliran di komplek makam raja –raja
mataram kota gede di desa jagalan , kecamatan bangun tapan menjadi perhatian
warga . mereka datang karena ingin mengambil air atau hanya sekedar mandi
menggunakan air tersebut yang di yakini membawa berkah .Bahkan ribuan
masyarakat dari berbagai daerah sengaja datang ke komplek makan tersebut bukan hanya itu namun juga ada arak arakan
gunungan yang selanjut nya gunungan
tersebut akan di perebutkan oleh warga yang datang ke acara tersebut .sendang
ini terdiri atas dua sendang yaitu sendang kakung dan juga sendang putri ,
sendang tersebut rutin di bersihkan sebagai agenda tahunan , dan untuk menguras
nya juga ada hari- hari tertentu yaitu hari minggu selain wage dan pon setahun
sekali .untuk menguras nya tidak menggunakan gayung biasa namun gayung yang di
datangkan langsung dari keraton Jogjakarta sementara itu abdi dalem kakung akan
bertugas menguras sendang kakung dan begitu juga abdi dalem putri akan menguras
sendang putri , informasinya untuk biyaya yang timbul akibat acara ini di ambil
dari dana ke istimewaan sekitar 80 juta
rupiah .
Sumber : Koran tribun jogja edisi 10 april 2017 halaman 5
0 komentar:
Posting Komentar