DAMPAK
PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK
NAMA : GACITA PURYO SAFITRI
NIM :
16.310.410.1144
PSIKOLOGI
UMUM II
Perkawinan
adalah suatu ikatan suami istri yang bertujuan untuk membangun rumah tangga
bahagia dan sejahtera. Perkawinan bertujuan untuk membina keluarga yang tentram
dan rukun.
Seperti
yang kita tahu, perceraian adalah suatu hal yang sudah tidak asing lagi, tidak
ada yang menginginkan perceraian terjadi di keluarga mereka.
Setiap terjadinya perceraian orang
tua, sudah barang tentu berdampak negatif terhadap proses pendidikan dan
perkembangan jiwa anak, di karenakan anak usia sekolah dasar pada umumnya masih
membutuhkan kasih sayang dan perhatian penuh dari kedua orang tua.
(M.yusuf.2014).
Suasana
yang ada di dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak usia sekolah
dasar. Suasana yang kurang baik akan menyebabkan anak tidak dapat belajar
dengan baik, bahkan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap perkembangan anak,
karena pada umumnya pribadi si anak terjadi melalui pengalaman pahit maupun
menyenangkan semuanya memberi pengaruh dalam kehidupan anak nantinya.
Perceraian
berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak dan pendidikan anak, terutama anak
usia sekolah dasar dan remaja. Dapat menyebabkan anak bersikap pendiam,
prestasi belajar menurun, nakal yang berlebihan, iri ,dan memiliki rasa
kehilangan yang sangat besar. Dampak perceraian ini akan menimbulkan dampak
negatif terhadap perkembangan jiwa anak dan berpengaruh terhadap proses belajar
anak. Anak yang mempunyai keluarga yang utuhdan harmonis, memiliki prestasi
lebih baik dibandingkan dengan anak yang mempunyai keluarga yang tidak utuh dan
tidak harmonis.
DAFTAR PUSTAKA
Baharist,A.H (2014). Tanggung jawab terhadap anak laki-laki. Jurnal Al-Bayan,vol.20(29.
0 komentar:
Posting Komentar