STRES
KERJA KARYAWAN DAN KEMAMPUAN BERFIKIR
NAMA : GACITA PURYO SAFITRI
NIM :
16.310.410.1144
PSIKOLOGI
INDUSTRI DAN ORGANISASI
Tuntutan
yang tinggi terhadap karyawan dapat menyebabkan stres kerja. Persaingan dalam
dunia bisnis sekarang semakin ketat, sehingga perusahaan harus memiliki target
dan keunggulan yang tinggi.
Stres
kerja telah menjadi salah satu masalah yang paling serius dalam dunia kesehatan
dan dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama dalam dunia kerja, karena
beberapa alasan yaitu stres memiliki efek psikologis dan fisiologis yang
berbahaya pada karyawan. Stres adalah penyebab utama ketidakhadiran karyawan.
Stres kerja mempengaruhi karyawan termasuk konflik peran dan ambiguitas,
kurnagnya kesempatan promosi dan umpan balik. Selain itu berpengaruh juga pada
kurangnya partisipasi dalam pengambilan keputusan, merasakan beban kerja yang
berat, kondisi kerja yang tidak memuaskan dan hubungan interpersonal yang
buruk.
Terdapat
dau faktor penyebab atau sumber munculnya stres kerja, yaitu faktor lingkungan
dan faktor personal. Faktor lingkungan kerja dapat berupa kondisi fisik,
manajemen kantor maupun hubungan sosial di lingkungan kerja. Sedangkan faktor
personal bisa berupa tipe kepribadian, peristiwa atau pengalaman pribadi maupun
kondisi sosial ekonomi keluarga dimana individuberada dan mengembangkan diri.
Walaupun faktor kedua tidak secara langsung berhubungan dengan kondisi
pekerjaan, namun karena dampak yang ditimbulkan pekerjaan cukup besar, maka
faktor personal di tempatkan sebgaia sumber atau penyebab munculnya stres
(margiati,1999).
Salah
satu faktor personal yang menyebabkan adanya stres adalah cara berfikir
individu. Stres kerja juga erat kaitannya dengan psikologis dan emosional
seperti kecemasan dan tekanan.
DAFTAR PUSTAKA
Widhiastuti,H.(2008). Studi meta-analisis tentang hubungan antara stres kerja dengan
prestasi kerja. Jurnal psikologi I.
0 komentar:
Posting Komentar