15.4.17

STRES KERJA KARYAWAN DAN KEMAMPUAN BERFIKIR



STRES KERJA KARYAWAN DAN KEMAMPUAN BERFIKIR
NAMA  : GACITA PURYO SAFITRI
NIM     : 16.310.410.1144
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
                Tuntutan yang tinggi terhadap karyawan dapat menyebabkan stres kerja. Persaingan dalam dunia bisnis sekarang semakin ketat, sehingga perusahaan harus memiliki target dan keunggulan yang tinggi.
            Stres kerja telah menjadi salah satu masalah yang paling serius dalam dunia kesehatan dan dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama dalam dunia kerja, karena beberapa alasan yaitu stres memiliki efek psikologis dan fisiologis yang berbahaya pada karyawan. Stres adalah penyebab utama ketidakhadiran karyawan. Stres kerja mempengaruhi karyawan termasuk konflik peran dan ambiguitas, kurnagnya kesempatan promosi dan umpan balik. Selain itu berpengaruh juga pada kurangnya partisipasi dalam pengambilan keputusan, merasakan beban kerja yang berat, kondisi kerja yang tidak memuaskan dan hubungan interpersonal yang buruk.
            Terdapat dau faktor penyebab atau sumber munculnya stres kerja, yaitu faktor lingkungan dan faktor personal. Faktor lingkungan kerja dapat berupa kondisi fisik, manajemen kantor maupun hubungan sosial di lingkungan kerja. Sedangkan faktor personal bisa berupa tipe kepribadian, peristiwa atau pengalaman pribadi maupun kondisi sosial ekonomi keluarga dimana individuberada dan mengembangkan diri. Walaupun faktor kedua tidak secara langsung berhubungan dengan kondisi pekerjaan, namun karena dampak yang ditimbulkan pekerjaan cukup besar, maka faktor personal di tempatkan sebgaia sumber atau penyebab munculnya stres (margiati,1999).
            Salah satu faktor personal yang menyebabkan adanya stres adalah cara berfikir individu. Stres kerja juga erat kaitannya dengan psikologis dan emosional seperti kecemasan dan tekanan.

DAFTAR PUSTAKA
Widhiastuti,H.(2008). Studi meta-analisis tentang hubungan antara stres kerja dengan prestasi kerja. Jurnal psikologi I.

0 komentar:

Posting Komentar