Oleh : Subur Triyono ( 16.310.410.1119 )
Fakultas : Psikologi
UP'45 Yogyakarta

RSJ yang berada di kawasan pakem ini ternyata sudah ada sejak tahun 1938 dengan nama koloni
orang sakit jiwa , yang kemudian pada tahun 2011 dengan SK No.7 tahun 2012
namanya berubah menjadi Rumah Sakit Jiwa Grhasia provinsi Diy .
Dengan misi menjadi
pusat pelayanan kesehatan jiwa dan napza
paripurna yang berkualitas dan beretika. Rumah sakit ini menjadi rumah
sakit jiwa rujukan kelas A di provinsi Diy. Rumah sakit ini juga menerima
pasien dengan pembayaran dengan jaminan
kesehatan dari pemerintah ( Bpjs ) , seperti salah satu pasien yang
sempat kami wawancara , sebut saja “o” pria yang sudah memasuki usia 21 th ini
terpaksa harus di rawat karena 2 minggu terakhir mengalami halusinasi dengan
menunjukan prilaku berteriak dan juga berbicara sendiri selang beberapa
hari ayah nya meninggal , menurut nya ada
bisikan ghoib yang selelu datang bahwa warga sekitar akan membunuh nya sehingga
membuat pasien cemas dan berteriak dan tidak jarang melakukan tindakan pemukulan
terhadap benda yang ada di sekitar nya.
Namun ternyata bukan
pertama kali pria yang pernah bekerja di sebuah usaha percetakan di kawasan Jogjakarta
ini di bawa ke RS. Grhasia pada waktu kami wawancara ini merupakan kedua
kalinya semenjak di tahun 2012 di nyatakan bisa rawat jalan oleh fihak Rsj
namun pada tahun 2017 timbul gejala yang sama yang informasinya di
akibatkan pasien tidak mengkonsumsi obat secara rutin selama 3 bulan
berturut turut pasien di diagnostik mengalami
gangguan Skizo Afektif tipe Manik
Dari
rekam medis yang sempat di informasikan bahwa ada keluarga yang memiliki kondisi
serupa yaitu paman nya , hal ini juga
yang di mungkinkan pasien mengalami gangguan jiwa kalo di lihat dari faktor genetic
.
Dari kondisi yang di
lihat pada waktu kita melakukan wawancara pasien sangat menunjukan bahwa pasien
sudah bisa di ajak komunikasi dengan baik
hal ini di buktikan ketika kami melakukan konfirmasi ulang kepada fihak
perawat yang menangani pasien menginformasikan bahwa “0” kondisinya memang
sudah membaik sejak masuk pada 31 maret 2017 bulan lalu , sehingga bisa kami simpulkan bahwa informasi yang kami dapat dari pasien bisa di katakan benar.
0 komentar:
Posting Komentar