15.4.17

MAKSUT KESEDIHAN BAGI REMAJA



MAKSUT KESEDIHAN BAGI REMAJA

Nama    : yona sahputri luspartiwi
NIM       : 16.310.410.1136
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Perasaan sedih yang dialami para remaja saat ini disebut galau . Bebagai peristiwa yang menyedihkan dialami remaja sehingga menyebabkan munculnya emosi yang berhubungan dengan perasaan positif atau negatif. Hasil penelitian Prawitasari, Martani, dan Adiyanti (1995) mengungkapkan bahwa emosi seringkali dianggap sebagai hal negatif sehingga harus dikendalikan karena mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Emosi sedih bersifat sangat pribadi dan tidak mudah diungkapkan kecuali kepada saudara dan teman dekat.

Kesedihan digambarkan dengan perasaan sedih, bingung, kecewa, patah hati, haru biru, kecil hati, putus asa, bersedih hati, tidak berdaya, menyedihkan (Ekman, 2008). Kesedihan pada remaja dapat lebih difokuskan apda pengalaman sedih internal (Chaplin, 2006). Saat remaja mengalami kesedihan, ia akan berfikir bahwa nasibnya sial atau kalah karena suatu kompetisi atau kehilangan sesuatu yang berhubungan dengan orang lain di lingkungannya. Remaja dapat melihat dan menilai kesedihannya sebagai sebuah kekalahan atau kehilangan lalu menyalahkan diri sendiri dalam waktu sesaat atau lama dan dapat mempengaruhi perilakunya selanjutnya. Hal ini senada dengan pendapat dari Fokkinga dan Desmet (2013) yang mengemukakan bahwa emosi negatif akan mudah memunculkan pengalaman yang kaya akan emosi.
Yang bisa dilaukakn saat mengalami kesedihan adalah :

1. berikanlah ruang pada rasa sedih anda. Lihatlah alam luas, dan fokuslah pada keindahaannya.

2. Saat kesedihan datang, tempatkanlah diri anda di tempat yang nyaman, kemudian mulailah merenung. Dan mulailah menciptakan senyum-senyum kecil, sehingga diesok hari, kita kembali merasakan semangat baru.
3. untuk menhilangkan kesedihan cukup dengan mengubah fokus dari masa lalu kepada indahnya hari ini.
4. saat waktu bersedih datang, biakan air mata menangis, biarkan suara tangis keluar, dan biarkan wajah menjadi muram. Tapi berjanjilah jika waktu sedih telah habis, anda harus mulai kembali tersenyum.

5. tuhan tidak ingin kau bersedih, tuhan hanya ingin engkau menjadi lebih kuat. Pandai-pandailah untuk mensyukuri agar engkau bisa ikhlas dan merasakan tenang .

Daftar pustaka:
Prawitasari, J.E., Martani, W.,& Adiyanti,M.G. 1995. Konsep Emosi Orang Indonesia: Pengungkapan dan pengartian Emosi Melalui Komunikasi Non-verbal di Masyarakat yang Berbeda Budaya. Laporan Penelitian Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Eriza, I. (2010). Melangun, Tradisi Suku kubu Hilangkan Kesedihan. Artikel. http://indrianieriza.blogspot.com/2010_11_01_archive.html, diakses tanggal 13 Oktober 2014).




0 komentar:

Posting Komentar