Kebanggaan dan
Motivasi dalam Bekerja
Suci Indah Permata
Sari
163104101137
Psikologi Industri
dan Organisasi
Bekerja pun juga dengan adanya alasan dan juga tujuan, tidak
hanya untuk memenuhi kebutuhan semata. Namun juga dalam rangka mencari
pengalaman, belajar mandiri dan sebagai usaha untuk mencapai sebuah cita-cita. Meskipun
belum sepenuhnya lepas dari tanggung jawabkedua orang tua.Beberapa waktu saya
sempat mewawancarai kakak tingkat saya yang bernama Dinda .
Semenjak lulus SMA
saya memendam keinginan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Setelah tahun pertama bekerja di apotek Kimia Farma, saya merasa diberi
kemampuan. Kemampuan untuk dapat membiayai pendidikan saya di perguruan tinggi.
Tentunya dengan tetap bekerja di Kimia Farma. Musim penerimaan mahasiswa baru
tahun 2014 telah dibuka. Mencari
universitas yang menyediakan fasilitas kelas sore untuk mahasiswanya.
Dan tentu saja universitas bukan negeri alias
swasta. Juga mencari yang biayanya murah, karena kebanyakan universitas swasta
mematok biaya yang sangat mahal. Sehingga saya harus selektif untuk memilih.
Saya sudah berniat bekerja sambil kuliah. Walaupun penghasilan saya tidak
begitu besar tetapi saya yakin bahwa setiap niat baik akan mendapatkan
pertolongan dari Tuhan. Saatnya untuk meminta izin dari pimpinan saya, Bu Reni.
Beliau menolak. Nampaknya argumen saya tidak dapat beliau terima. Saya tidak
diperbolehkan untuk bekerja sambil kuliah. Akan mengganggu pekerjaan katanya.
Memang kami bekerja dengan sistem shift karena apotek harus selalu buka dan
melayani masyarakat. Apalagi apotek Kimia Farma adalah BUMN. Harus mengikuti
peraturan dan standard yang ditetapkan oleh pemerintah. Jika saya kuliah sore
maka hari Senin sampai Jumat harus bekerja di shift pagi. Hal ini yang menjadi
salah satu alasan mengapa saya belum diperbolehkan untuk kuliah. Selain faktor
yang lain, misalnya fokus bekerja menjadi terbagi untuk kuliah, dan sebagainya.
Padahal menurut saya selain beberapa faktor
negatif juga terdapat beberapa faktor positif yang didapat perusahaan jika
mengizinkan saya kuliah. Motivasi bekerja saya akan semakin meningkat. Sumber
dana saya hanya dari pekerjaan di Kimia Farma. Maka saya akan lebih bersemangat
untuk bekerja agar dapat terus membiayai kuliah. Ilmu yang saya dapat nantinya
juga dapat saya aplikasikan untuk menunjang pekerjaan. Tetapi mungkin faktor
positif ini tidak diperhatikan sepenuhnya oleh pimpinan saya. Dengan terpaksa
kuliah saya tunda. Artinya sudah dua tahun keinginan saya untuk kuliah tertunda
setelah lulus SMA tahun 2013. Sering merasa iri melihat atau mendengar kabar
teman-teman sekolah dulu. Aku sudah di ITS, si A di Unair, si B di UGM. Aku
sekarang sudah semester 4. Kabar-kabar itu seakan membesitkan luka, sedikit iri
juga. Disamping itu semua saya juga semakin merasa terpacu untuk memperjuangkan
masa depan saya. Tahun ini boleh gagal.
Seiring dengan
berjalannya waktu saya diberikan amanah tugas tambahan. Sebagai pemegang uang
kas apotek Kimia Farma. Staff senior pemegang kas akan segera purnatugas.
Ternyata tidak mudah juga. Harus menyediakan uang receh untuk uang kembalian di
apotek. Setiap pagi harus mencari tempat tukar uang receh mulai pecahan 100
rupiah sampai 20 ribuan. Ko Andy, biasa saya panggil nama pemiliknya. Hampir
setiap pagi jam tujuh saya ke tempat Ko Andy. Setelah truk-truknya berangkat
saya dipersilakan masuk ke kantornya. Ya begitulah sampai setiap hari sudah
terbiasa dan dapat menikmati.
Demi memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan apotek Kimia Farma. Karena ada pelanggan yang
ketika mendapat kembalian permen selalu marah. Satu permen ekuivalen dengan 100
rupiah. Kenapa saya dikasih permen. Maaf pak, uang receh saya habis. Memang
kamu mau saya bayar obat pake permen sekantong ??. Itu cuplikan adegan di
kasir. Untuk menghindari komplain dari pelanggan seperti itu, itu tugas saya.
Memang selama saya bekerja di apotek Kimia Farma terkesan tugas saya sepele.
Tetapi menurut saya dari tugas yang sepele itu saya lebih dapat memahami makna
bekerja sesungguhnya. Seperti halnya bangunan rumah. Butiran-butiran pasir yang
kecil itu dapat membangun sebidang tembok yang kokoh. Sehingga dapat berdiri
sebuah rumah. Setiap hari saya harus membersihkan apotek. Jam 6 pagi saya sudah
datang. Memulai untuk menyapu seluruh ruangan apotek dan halaman depan.
Kemudian mengepel lantai. Sampai keringat saya yang menetes di lantai juga ikut
saya pel. Agenda selanjutnya membersihkan gondola, rak obat, meja racik, dan
dapur. Capek sekali. Sempat juga berpikir saya sekolah pintar-pintar akhirnya
jadi tukang bersih-bersih. Siang dikit saya harus menghitung uang setoran
penjualan hari kemarin. Saya setorkan ke bank Mandiri. Bukti setoran beserta
LIPH (Laporan Ikhtisar Penerimaan Harian) harus dibawa ke kantor Bisnis Manajer
. Saya masih mempunyai masa depan. Dan saya sedang mengupayakan masa depan yang
lebih baik.
Tidak ingin
menunda-nunda lagi. Itu pikiran saya yang tetap ingin melanjutkan kuliah di
tahun ini.Kata orang-orang sih tidak ada kata terlambat. Dalam hati saya
bertekad untuk mendaftar kuliah tahun ini. Walaupun tidak diizinkan pimpinan.
Pilihan pertama adalah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran.
Lokasinya tidak jauh dari KF . Bisa menghemat waktu dan transportasi pikir
saya. Walaupun gaji saya sedikit tetapi yakin tekad saya lebih besar dari gaji
saya. Yakin bisa. Setelah mendaftar baru saya bilang ke pimpinan. Gentar juga
rasanya. Bagaimana kalau saya kemudian langsung diberhentikan. Status saya
masih PTT (Pegawai Tidak Tetap) dengan masa kontrak per satu tahun. Mudah saja
mendepak saya sebenarnya. Setelah saya ceritakan semuanya di ruang pimpinan
saya, waktu itu masih Bu Reni. Beliau masih berkata tidak menyetujui saya untuk
bekerja sambil kuliah. Kamu kuliah diluar persetujuan saya, dan saya tidak suka
itu. Saya ingin waktu bekerja kamu normal seperti biasanya. Saya tidak mau
tahu. Kamu boleh terus bekerja disini. Anggap saja saya tidak tahu kalau kamu
kuliah. Itu katanya, sejurus kemudian mempersilakan saya untuk keluar ruangan.
Kecewa, itu sudah pasti. paling tidak saya masih bisa bekerja disini pikir
saya. Awal-awal masuk kuliah saya kadang-kadang bolos karena bersamaan dengan
jadwal kerja saya. Saat itu jadwal kerja saya masih dibuat normal. Jadi
beberapa kali harus mengorbankan waktu kuliah. Saya memilih kuliah sore.
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
mencapai suatu tujuan. Lebih lanjut dikatakan bahwa motivasi yang ada pada diri
seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan untuk
mencapai sasaran kepuasan.
0 komentar:
Posting Komentar