20.4.17

Kebanggaan dan Motivasi dalam Bekerja


Kebanggaan dan Motivasi dalam Bekerja
Suci Indah Permata Sari
163104101137
Psikologi Industri dan Organisasi

Bekerja pun juga dengan adanya alasan dan juga tujuan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan semata. Namun juga dalam rangka mencari pengalaman, belajar mandiri dan sebagai usaha untuk mencapai sebuah cita-cita.  Meskipun belum sepenuhnya lepas dari tanggung jawabkedua orang tua.Beberapa waktu saya sempat mewawancarai kakak tingkat saya yang bernama Dinda .
Semenjak lulus SMA saya memendam keinginan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Setelah tahun pertama bekerja di apotek Kimia Farma, saya merasa diberi kemampuan. Kemampuan untuk dapat membiayai pendidikan saya di perguruan tinggi. Tentunya dengan tetap bekerja di Kimia Farma. Musim penerimaan mahasiswa baru tahun 2014  telah dibuka. Mencari universitas yang menyediakan fasilitas kelas sore untuk mahasiswanya.
 Dan tentu saja universitas bukan negeri alias swasta. Juga mencari yang biayanya murah, karena kebanyakan universitas swasta mematok biaya yang sangat mahal. Sehingga saya harus selektif untuk memilih. Saya sudah berniat bekerja sambil kuliah. Walaupun penghasilan saya tidak begitu besar tetapi saya yakin bahwa setiap niat baik akan mendapatkan pertolongan dari Tuhan. Saatnya untuk meminta izin dari pimpinan saya, Bu Reni. Beliau menolak. Nampaknya argumen saya tidak dapat beliau terima. Saya tidak diperbolehkan untuk bekerja sambil kuliah. Akan mengganggu pekerjaan katanya. Memang kami bekerja dengan sistem shift karena apotek harus selalu buka dan melayani masyarakat. Apalagi apotek Kimia Farma adalah BUMN. Harus mengikuti peraturan dan standard yang ditetapkan oleh pemerintah. Jika saya kuliah sore maka hari Senin sampai Jumat harus bekerja di shift pagi. Hal ini yang menjadi salah satu alasan mengapa saya belum diperbolehkan untuk kuliah. Selain faktor yang lain, misalnya fokus bekerja menjadi terbagi untuk kuliah, dan sebagainya.
 Padahal menurut saya selain beberapa faktor negatif juga terdapat beberapa faktor positif yang didapat perusahaan jika mengizinkan saya kuliah. Motivasi bekerja saya akan semakin meningkat. Sumber dana saya hanya dari pekerjaan di Kimia Farma. Maka saya akan lebih bersemangat untuk bekerja agar dapat terus membiayai kuliah. Ilmu yang saya dapat nantinya juga dapat saya aplikasikan untuk menunjang pekerjaan. Tetapi mungkin faktor positif ini tidak diperhatikan sepenuhnya oleh pimpinan saya. Dengan terpaksa kuliah saya tunda. Artinya sudah dua tahun keinginan saya untuk kuliah tertunda setelah lulus SMA tahun 2013. Sering merasa iri melihat atau mendengar kabar teman-teman sekolah dulu. Aku sudah di ITS, si A di Unair, si B di UGM. Aku sekarang sudah semester 4. Kabar-kabar itu seakan membesitkan luka, sedikit iri juga. Disamping itu semua saya juga semakin merasa terpacu untuk memperjuangkan masa depan saya. Tahun ini boleh gagal.
Seiring dengan berjalannya waktu saya diberikan amanah tugas tambahan. Sebagai pemegang uang kas apotek Kimia Farma. Staff senior pemegang kas akan segera purnatugas. Ternyata tidak mudah juga. Harus menyediakan uang receh untuk uang kembalian di apotek. Setiap pagi harus mencari tempat tukar uang receh mulai pecahan 100 rupiah sampai 20 ribuan. Ko Andy, biasa saya panggil nama pemiliknya. Hampir setiap pagi jam tujuh saya ke tempat Ko Andy. Setelah truk-truknya berangkat saya dipersilakan masuk ke kantornya. Ya begitulah sampai setiap hari sudah terbiasa dan dapat menikmati.
Demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan apotek Kimia Farma. Karena ada pelanggan yang ketika mendapat kembalian permen selalu marah. Satu permen ekuivalen dengan 100 rupiah. Kenapa saya dikasih permen. Maaf pak, uang receh saya habis. Memang kamu mau saya bayar obat pake permen sekantong ??. Itu cuplikan adegan di kasir. Untuk menghindari komplain dari pelanggan seperti itu, itu tugas saya. Memang selama saya bekerja di apotek Kimia Farma terkesan tugas saya sepele. Tetapi menurut saya dari tugas yang sepele itu saya lebih dapat memahami makna bekerja sesungguhnya. Seperti halnya bangunan rumah. Butiran-butiran pasir yang kecil itu dapat membangun sebidang tembok yang kokoh. Sehingga dapat berdiri sebuah rumah. Setiap hari saya harus membersihkan apotek. Jam 6 pagi saya sudah datang. Memulai untuk menyapu seluruh ruangan apotek dan halaman depan. Kemudian mengepel lantai. Sampai keringat saya yang menetes di lantai juga ikut saya pel. Agenda selanjutnya membersihkan gondola, rak obat, meja racik, dan dapur. Capek sekali. Sempat juga berpikir saya sekolah pintar-pintar akhirnya jadi tukang bersih-bersih. Siang dikit saya harus menghitung uang setoran penjualan hari kemarin. Saya setorkan ke bank Mandiri. Bukti setoran beserta LIPH (Laporan Ikhtisar Penerimaan Harian) harus dibawa ke kantor Bisnis Manajer . Saya masih mempunyai masa depan. Dan saya sedang mengupayakan masa depan yang lebih baik.
Tidak ingin menunda-nunda lagi. Itu pikiran saya yang tetap ingin melanjutkan kuliah di tahun ini.Kata orang-orang sih tidak ada kata terlambat. Dalam hati saya bertekad untuk mendaftar kuliah tahun ini. Walaupun tidak diizinkan pimpinan. Pilihan pertama adalah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran. Lokasinya tidak jauh dari KF . Bisa menghemat waktu dan transportasi pikir saya. Walaupun gaji saya sedikit tetapi yakin tekad saya lebih besar dari gaji saya. Yakin bisa. Setelah mendaftar baru saya bilang ke pimpinan. Gentar juga rasanya. Bagaimana kalau saya kemudian langsung diberhentikan. Status saya masih PTT (Pegawai Tidak Tetap) dengan masa kontrak per satu tahun. Mudah saja mendepak saya sebenarnya. Setelah saya ceritakan semuanya di ruang pimpinan saya, waktu itu masih Bu Reni. Beliau masih berkata tidak menyetujui saya untuk bekerja sambil kuliah. Kamu kuliah diluar persetujuan saya, dan saya tidak suka itu. Saya ingin waktu bekerja kamu normal seperti biasanya. Saya tidak mau tahu. Kamu boleh terus bekerja disini. Anggap saja saya tidak tahu kalau kamu kuliah. Itu katanya, sejurus kemudian mempersilakan saya untuk keluar ruangan. Kecewa, itu sudah pasti. paling tidak saya masih bisa bekerja disini pikir saya. Awal-awal masuk kuliah saya kadang-kadang bolos karena bersamaan dengan jadwal kerja saya. Saat itu jadwal kerja saya masih dibuat normal. Jadi beberapa kali harus mengorbankan waktu kuliah.  Saya memilih kuliah sore.

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Lebih lanjut dikatakan bahwa motivasi yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan.

0 komentar:

Posting Komentar