23.4.17

IDENTITAS REMAJA DAN DUNIA MAYA



IDENTITAS REMAJA DAN DUNIA MAYA


NURUL WIDIASTONI
163104101152
PSIKOLOGI SOSIAL II
FAKULTAS PSIKOLOGI UP 45

            Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat kehidupan manusia menjadi mudah dan praktis. Apa yang di inginkannya hanya dengan menggerakkan jari telunjuk saja sudah terlaksana. Apalagi para remaja di zaman sekarang mereka adalah penikmat terbanyak dari kemajuan TIK, kalau di bandingkan dengan orang dewasa. Apalagi anak-anak di zaman sekarang sudah pandai menggunakan gadget. Itulah memang faktanya kita hidup  di dua dunia yang saling bertolak belakang yaitu dunia nyata dan dunia maya.
Kaitan antara identitas remaja dan dunia maya dapat di jelaskan melalui fenomena identitas remaja di masa modern. Baran (2006) menyebutkan bahwa penggunaan internet dapat memengaruhi identitas seseorang pada seseorang. Pendapat ini terkait adanya situs-situs di internet yang memberikan kesempatan bagi para penggunanya untuk membuat sebuah identitas fiktif dan bergaul dengan orang lain menggunakan identitas fiktif tersebut. Selain itu, setiap orang juga memiliki kesempatan untuk secara terbuka mengekspresikan dirinya, sehingga hal tersebut dapat memengaruhi bagaimana dirinya melihat diri sendiri maupun bagaimana orang lain melihat dirinya.
            Menurut Danah (2007), bahwa situs jejaring sosial  memberikan wadah bagi penggunanya untuk mengekspresikan identitasnya. Melalui  berbagai fasilitas yang ada dalam situs tersebut, remaja membentuk image mengenai dirinya di hadapan orang lain dengan menuliskan informasi mengenai dirinya (dalam profile) keterangan aktifitas yang sedang di lakukan ataupun perasaanya saat itu.
            Remaja dengan keberadaannya di jejaring sosial, para remaja berusaha menunjukkan identitasnya. Karena di masa remaja adalah masa peralihan atau transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini dia berusaha beradaptasi dengan tuntutan sosialnya dan beradaptasi dengan keinginan pribadinya. Remaja merasakan ketidakpastian mengenai dirinya sendiri sehingga mereka cenderung mengidentifikasi dirinya dengan kelompoknya.

DAFTAR PUSTAKA
Faturochman, Dkk. (2012). Psikologi Untuk Kesejahtreaan Masyarakat.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet 1

0 komentar:

Posting Komentar