ARTIKEL : PSIKOLOGI UMUM II
DAMPAK KELUARGA BROKEN
HOME TERHADAP KONDISI PSIKOLOGIS ANAK
Oleh :
Chatu Septiana
NIM :
16.310.410.1155
Fakultas :
Psikologi
Universitasi Proklamasi
’45 Yogyakarta
Keluarga
merupakan naungan dan tempat kembalinya serta tempat berlangsungnya pendidikan
anak yang pertama. Kepribadian seorang anak tergantung pada pendidikan pertama
seorang anak tersebut di lingkungan keluarganya. Dari hal karakter, nilai, dan
norma berawal dari keluarga. Peran keluarga dalam pembentukan kepribadian anak
sangatlah vital dan menjadi landasan bagi keberlangsungan hidup seorang anak.
Penanaman kepribadian yang baik oleh keluarga kepada anak akan memunculkan
generasi penerus yang baik pula, sedangkan ketika keluarga menanamkan
kepribadian yang kurang baik, maka kemungkinan besar anak juga akan
mengikutinya.
Istilah broken home biasa digunakan untuk menggambarkan keadaan
keluarga yang berantakan akibat orang tua tidak perduli lagi dengan situasi dan
keadaan keluarga di rumah. Selain itu, broken
home juga digambarkan sebagai keluarga yang tidak harmonis dan tidak
seperti layaknya keluarga sejahtera lainnya. Kondisi ini menyebabkan anak
mengalami sedih berkepanjangan, murung, menyendiri, dan tidak ada tempat untuk
berkeluh kesah yang baik. Hal tersebut juga dapat menyebabkan keadaan
psikologis anak terganggu, misalnya menjadi liar dan berperilaku arogan dan
tidak terkondisikan. Terkadang menjadi parah sampai mengalami kehancuran
kepribadian, kejiwaan dan bisa terjerumus ke pergaulan bebas.
Dari kasus
diatas dapat disimpulkan bahwa keadaan keluarga broken home sangat
berpengaruh bagi keadaan psikologis seorang anak. Hal ini dapat terjadi karena
seorang anak yang seharusnya mendapat kasih sayang dan naungan dari keluarga,
namun ia tidak mendapatkan haknya. Ketidakpedulian dan permasalahan yang
dihadapi yang begitu keras membuat anak cenderug melampiaskan kekacauan hatinya
pada perilaku dan keinginan mereka seperti terjerumusnya anak dalam pergaulan
bebas.
Sumber :
Atriel. 2008. Brokenhome.wordpress.com. Diunduh pada tanggal 8 April 2017.
0 komentar:
Posting Komentar