14.4.17

Artikel: PNS Nekat Tanam Ganja untuk Obat Istri, Saatnya Ganja demi Kesehatan?

PNS Nekat Tanam Ganja untuk Obat Istri, Saatnya Ganja demi Kesehatan?
 Ahmad Mutamakin
15.310.410.1088
Psikologi Abnormal
 Kasus ini banyak mendapat perhatian, khususnya dari pihak kepolisian. Di lain pihak PNS ini sudah jelas bersalah telah menanam ganja, tetapi di lain sisi demi menyelamatkan nyawa istrinya. Sehingga untuk menjatuhkan hukuman akan sedikit lama dan membutuhkan banyak pihak untuk menangani kasus ini.
Tribun Timur
Penemuan ladang ganja oleh Polres Tana Toraja, di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara, Jumat (17/3/2017).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Fidelis Ari Sudarwoto, seorang pegawai negeri sipil di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, mendekam di sel tahanan sejak 19 Februari lalu. Dia ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau lantaran menanam ganja di kebun rumahnya.
Ganja itu diberikan ke istrinya, Yeni, yang didiagnosa mengidap Syringomyelia -penyakit di sumsum tulang belakang.
Saat masih mengonsumsi ganja, kondisi kesehatan Yeni membaik, seperti dijelaskan Yohana, kakak ipar almarhumah.
"Tangan kiri yang lumpuh itu, jari-jarinya sudah mulai bisa digerakkan. Luka-luka sebesar kepalan tangan orang dewasa bisa menutup kembali."
"Setelah dengan ekstrak ganja itu, kalau kita kunjungi, banyak bercerita. 'Mbak kalau aku sembuh mau begini, mau begitu'. Niat untuk sembuh itu muncul," tambah Yohana.
Yang paling kasat mata, lanjut Yohana, adalah Yeni bisa tidur dan makan.
"Sebelum (konsumsi ekstrak ganja), bisa beberapa hari bisa tidak tidur sama sekali, walaupun pakai obat tidur dengan dosis yang ditambah. Tapi dengan ekstrak ganja, dia bisa tidur nyenyak. Nafsu makan pun ada," papar Yohana.
Pasok ganja terhenti
Namun Yeni meninggal dunia pada 25 Maret lalu, setelah Fidelis ditahan dan tak ada lagi yang memasok ganja untuknya.
"Kondisinya seperti ketika sebelum memakai (ekstrak ganja). Makan, muntah. Tidak ada selera makan. Mengalami kembali kesulitan tidur, mengalami kembali kesulitan buang air kecil dan buang air besar," tutur Yohana
Sumber: tribunnews.com


0 komentar:

Posting Komentar