9.4.17

ARTIKEL: PERINDUSTRIAN (KEBUTUHAN TENAGA KERJA TERAMPIL SEKTOR INDUSTRI MENDESAK)

ARTIKEL: PERINDUSTRIAN (KEBUTUHAN TENAGA KERJA TERAMPIL SEKTOR INDUSTRI MENDESAK)

NAMA MAHASISWA: IRWANTO
 NIM. 16.310.410.1125)
MATA KULIAH: PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI



Fakultas Psikologi
Program Studi Psikologi Umum
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor industri dipandang mendesak. Hal ini berkaitan langsung dengan arah kebijakan pemerintah yang mendorong industri sebagai salah satu sektor pendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Industri diharapkan menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, terutama manufaktur. Nilai tambahnya termasuk tiga besar teratas. Di beberapa bidang atau subsektor industri justru mengalami penurunan jumlah tenaga kerja, seperti bidang makanan, minuman, tekstil, dan garmen serta alas kaki, ujar Rahma. Penyebab penurunan adalah adanya sejumlah perusahaan yang tutup.

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Kadin Jerman (IHK Trier) menyelenggarakan pelatihan tempat kerja bertaraf Internasional. Koordinator Program IHK Trier Jerman, Andreas Gosche berpendapat, pelaku industri harus terlibat langsung dalam pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan kerja. Upaya itu akan memudahkan urusan suplai dan permintaan tenaga kerja terampil.              


Sumber: Med. (18 Maret 2017). KOMPAS. Bagian Ekonomi: Kebutuhan Tenaga Kerja  Terampil Sektor Industri Mendesak. Hari Sabtu. Halaman 17.

0 komentar:

Posting Komentar