SITI HANIFAH
(310.410.1151)
Psikologi Sosial
Perkembangan teknologi informasi sudah
melebihi fungsi awalnya, apalagi dikalangan para remaja yang awalnya hanya
berfungsi untuk mengirim pesan. Internet tidak hanya digunakan untuk menambah
ilmu pengatahuan namun juga mempengaruhi proses pembentukan identitas remaja.
Dalam psikologi masa perkembangan ini disebut sebagai masa badai atau topan.
Keinginan
kuat para remaja untuk menjalin relasi teman sebaya membutuhkan sarana, salah
satunya yaitu melalui media sosial. Dijejaring sosial media ini para remaja
dapat mengekspresikan diri, sarana mendapatkan popularitas, pengakuan
eksistensi diri dari teman sebayanya dan telah menjadi sarana membentuk gaya
hidup. Disitulah para remaja mengungkapkan berbagai pemikiran dan perasan yang
mereka miliki. Kebutuhan ini mereka sebut sebagai “eksis” (Helmi, Pertiwi,
Santoso, 2011). Mereka yang tidak beraktivitas aktif atau tidak memiliki akun
jejaring sosial disebut sebagai “ Tidak Eksis”. Mereka yang tergolong “eksis”
akan meresa lebih keren. Eksis berati in-grup dan yang tidak eksis berarti Out
–grup. Kelompok - kelompok inilah yang menjadi sumber untuk membentuk
identitas. Teori identitas sosial menyatakan bahwa remaja yang mengidentifikasi
diri dengan kelompok teman sebayanya yang dianggap eksis maka akan semakin menguat
ketika bergabung dengan situs jejaring sosial tertentu. Namun pemaknaan kata
“eksis” tentulah berbeda-beda pada
setiap individu. Maka setiap remaja akan memilih jejaring sosial media mana
yang cocok menurut versinya masig-masing.
Remaja
mendapatkan penguatan melalui in grup favoritism. Artinya, melalui jejaring
sosial mereka memperlihatkan perilaku prototipe dari identitas sosialnya. Hal
ini semakin memperkuat perasaan dan pikiran anatara in-grup out-grup dalam bentuk prototip, sehingga proses
depersoanalisasi tidak dapat dihindakan lagi. Remaja dipersepsikan bukan
sebagai manusia yang unik, namun sebagai individu yang disimbolkan sebagai prototype
tertentu. Proses depersonalisasi merupakan jantung dalam mekanisme identitas
sosial. Kelempok terbentuk karena kuatnya prototype-prototype yang di yakini
oleh masing masing individu anggota kelompok (Hogg & Terry,2000).
Proses
identitas sosial sejatinya adalah proses meleburkan identitas personal kedalam
identitas sosial sehingga atribut kelompok terinternalisasi mereka
mengidentifikasi atribut-atribut sosial yang memperkuat identitas sosialnya dan
juga mencari nilai-nilai kolektif yang mampu menjaga keyakinan mereka terhadap
kemampuan kelompoknya. Nilai kolektif tersebut menjadi perangkat bagi perbedaan
antar indvidu. Baran (2007) menyebutnya sebagai identitas fiktif, yang
digunakan untuk mempertahankan harga diri yang spesifik, yang terikat dengn
konteksnya, yaitu relasi sosial didunia maya. Hal ini memunculkan suatu konsep
baru mengenai harga diri yang bersifat global. Belum ada istilah baku dalam
kajian psikologi. Identitas baru bagi reaja pengguna jejaring sosial “eksis”
merupakan sarana untuk meningkatkan harga diri rational dan kontekstual, dan
bentuknya utnuk menggantikan identitas personal yang telah terbentuk. Hal ini
didasarkan atas teori identitas dari Burke dan Stets (2009) mengenai salah satu
peran remaja dalam konteks rasional dalam dunia maya.
Internet
merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan remaja saat ini, khususnya
penggunaan jejaring sosial, terutama dalam identitas sosialnya menjadi eksis
dan tidak eksis. Identitas ini menjadi penting bagi remaja, dan merekapun
melakuakan usaha untuk mencapai identitas tersebut, yaitu dengan memiliki akun
jejaring sosial dan menggunakan fasilitasnya untuk bersosialisasi dengan orang
lain.
Untuk
itu kita sebagai remaja saat ini harus pandai-pandai memilah dan memilih penggunaan
jejaring sosial atau penggunaan internet yang bermanfaat. Tau penggunaanya, tau
tempat pemakaiannya, tau kapan digunakannya. Karna semakin kita aktif didunia
maya kita akan sulit bersosialisasi di dunia nyata.
Referensi
:
Febriani, Arum. (2012). Psikologi untuk Kesejahteraan
Masyarakat. Pustaka
Pelajar:Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar