RESENSI ARTIKEL : KESETIAAN LATIFAH
Tri Welas Asih
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Bekerja untuk memperoleh penghasilan itu sudah biasa.
Terkadang bekerja hanya menjadi sebuah rutinitas untuk mendapatkan penghasilan.
Tetapi berbeda dengan ibu Latifah Anum Sinegar, beliau bekerja tanpa pamrih
untuk membantu orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuannya dalam bidang
hukum. Beliau adalah seorang pegiat di bidang hak asasi manusia. Dengan
keikhlasan beliau memberikan bantuan terhadap orang-orang yang membutuhkan
bantuan hukum karena tidak bisa membayar seorang pengacara, khususnya
masyarakat Wamena, Papua. Tidak mudah untuk menjadi seorang yang ikhlas
memberikan bantuan kepada orang lain. Banyak kendala yang dialami oleh ibu
Latifah ketika beliau membantu para penduduk Wamena yang terkena masalah hukum.
Ancaman banyak diterima oleh ibu Latifah baik ancaman fisik maupun psikis.
Pernah beliau mendapat perlakuan penusukan oleh orang yang tak dikenal karena
beliau memberi bantuan hukum kepada Areki Wanimbo salah satu tokoh masyarakat
di Papua. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat beliau untuk
memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Berkat keuletan, keberanian, kesetiaan, dan
kesetiakawanan beliau, sampai saat ini beliau selalu dekat dengan masyarakat
Papua. Banyak kasus yang bisa diselesaikan oleh beliau dan saat penghargaan
menghampiri beliau, beliau menerimanya dengan rendah hati dan menerimanya
sebagai sebuah tanggung jawab.
Beberapa hal positif yang bisa diambil dari artikel ini
antara lain, motivasi terbesar untuk bisa bermanfaat bagi orang disekitar kita
adalah dari diri sendiri, keteladanan seorang ibu Anum dalam menghadapi
berbagai masalah dengan tekanan dari berbagai pihak yang tidak menyurutkan
langkahnya, keuletan seorang wanita yang mampu menghadapi kondisi dan situasi
yang tidak nyaman demi membantu saudara yang membutuhkan bantuan dirinya.
Hardianto,B,J. (2015). Kesetiaan Latifah. Kompas, Sabtu, 20 Mei , hal 16.
0 komentar:
Posting Komentar