Tri Mei Wulandari
Fakultas Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Bank sampah “gemah ripah” terletak di jl bantul. Bank ini
menerima semua jenis sampah kecuali kain. Dari plastik,kardus,botol
plastik,botol kaca, besi, bahkan minyak goreng bisa juga ditabung di bank ini.
Bank ini dikelola oleh Bambang Suwerda, S.ST, M.Si seorang lulusan science yang
peduli dengan lingkungan. Kebetulan ada satu hari ketika menyetor saya bertemu
dengan beliau. Saya menanyakan kenapa bapak bersedia membuat bank yang notabene
sampah. Beliau hanya menjawab kalau bukan kita yang peduli lalu siapa?.
Lingkungan ini milik kita,kalau bukan kita yang merawat lalu siapa?. Beliau
menyewa sebuah rumah kecil untuk menampung sampah-sampah yang di setor ke bank
yang ia kelola. Untuk menjadi nasabah di bank ini harus menabung minimal
menyetor sampah dengan nominal Rp 5000;. Dari nominal itu nasabah baru
mendapatkan buku tabungan. Saya baru beberapa kali menabung di bank ini. Saya
mengajak teman-teman kerja saya untuk menjadi bank sampah bahkan siswa di
sekolah. Awanya memang susah tp lambat laun mereka sadar kalau tempat menjadi
bersih jika sampah dikumpulkan.
0 komentar:
Posting Komentar