PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP
LITERASI INFORMASI
OLEH
IRNANINGSIH
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya ilmiah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya
ilmiah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga karya ilmiah
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap diri saya khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Yogyakarta,
15 Oktober 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dewasa ini berbagai lembaga
pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi
ada yang mulai, sedang, dan bahkan telah membangun literasi informasi.
Dalam pengertian ringkasnya di artikan literasi informasi di artikan sebagai
kemelekan informasi. Penguasaan literasi informasi di pandang sangat penting
dalam proses pembelajaran,sehingga menjadi bagian dari program pendidikan. Hal
ini di lakukan oleh lembaga pendidikan guna untuk mempersiapkan kado seratus
tahun Indonesia merdeka atau Indonesia emas yaitu mewujudkan Indonesia cerdas
melalui literasi informasi.
B. Masalah
1. Seberapa besarkah pengaruh teknologi informasi
terhadap literasi informasi ?
2. Dampak positif dan dampak negatif ?
3. Mampukah dengan literasi informasi kita dapat
mewujudkan Indonesia cerdas ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi Literasi
Informasi
Literasi
informasi sering disebut juga dengan keberaksaraan informasi atau kemelekan
informasi. Dalam bidang pendidikan literasi informasi memang sangat penting dan
saling berkaitan. Dunia saat ini memang tidak dapat di lepaskan dari yang
namanya teknologi informasi. Untuk mengetahui berbagai berita yang terjadi di
belahan bumi manapun tidak perlu membutuhkan waktu lama lagi, dalam detik yang
sama sekalipun berita yang sama dari tempat yang sama tetap dapat kita lihat
dengan sangat cepat. Literasi informasi atau kemelekan informasi untuk saat ini
bukanlah sesuatu yang sulit, hal ini karena canggihnya teknologi informasi yang
berkembang di belahan bumi kita.
Kebermelekan
Informasi tentu saja tak lepas dari pengaruh pesatnya perkembangan teknologi
Informasi. Informasi merupakan kebutuhan bagi masyarakat saat ini. Terutama
masyarakat Indonesia yang notabene negara berkembang, dimana dalam
perkembangannya untuk menjadi negara yang maju tentu sangat membutuhkan
teknologi Informasi guna mengejar ketertinggalan dari negara lain. Indonesia
merupakan konsumen terbesar dalam penggunaan Teknologi, terutama teknologi
informasi, karena kita hanya mampu sebagai pemakai bukan produsen yang kreatif
menjadi kreator atau pencetus teknologi.
Namun
demikian kita tetap mencoba untuk tetap mampu melek informasi agar kita tidak
tertinggal dari negara lain yang lebih maju dari kita. Literasi Informasi tentu
saja tidak datang serta merta, namun kita sebagai bangsa yang bijak yang dalam
proses berkembang harus mampu memilah dan menyaring, informasi seperti apa yang
harus kita pilih. Kita harus pandai-pandai untuk menyaring dampak positif dan
negatif dari pengaruh teknologi informasi. Memang benar bahwa teknologi
informasi sangat berpengaruh dan berdampak luar biasa bagi literasi Informasi
masyarakat Indonesia.
Teknologi
informasi saat ini menjajah generasi muda kita, generasi kita cenderung lebih
menjadi konsumen dari teknologi dan lebih mengedepankan sesuatu yang praktis
atau instan. Teknologi Informasi memiliki dampak negatif dan positif, namun
yang menjadi masalah lebih dominan manakah antara kedua dampak tersebut. Kita
tentu berharap bahwa generasi muda kita pandai memanfaatkan teknologi informasi
sehingga lebih banyak dampak positif yang mereka dapat. Namun harapan tidaklah
selalu mulus, karena tidak semua generasi mampu memilah mana yang positif dan
mana yang negatif.
Teknologi informasi sangat
berpengaruh besar terhadap literasi informasi di negara kita, dari kedua dampak
yang telah kita singgung di atas, lantas lebih dominan manakah antara dampak
positif ataukah dampak negatif. Tentu saja dampak negatif tidak mampu kita
hindari karena memang pada kenyataannya banyak penyimpangan yang terjadi akibat
pesatnya teknologi Informasi. Contoh dampak negatif yang terjadi antara lain,
kemalasan generasi kita karena efek dari gadget, atau ketergantungan generasi
kita dalam menggali informasi. Mereka lebih dominan menggunakan gadget ketimbang
mencarinya lewat buku, majalah, atau koran. Hal ini tentu saja dapat
menimbulkan berbagai kerugian, seperti menurunnya budaya membaca, berkurangnya
minat untuk melakukan sesuatu dengan proses yang panjang atau rumit.
Selain beberapa hal di atas,
dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi antara lain, kerusakan
mata yang terforsir di depan layar akibat
pantulan sinar dari tab, gadget, ataupun laptop yang mengandung radiasi.
Berapa banyak anak-anak kita yang berusia dini yang sudah memakai kacamata
akibat dari penggunaan teknologi terlalu sering dan terlalu dekat tanpa aturan
waktu. Selain itu generasi kita cenderung menganggap bahwa saat ini merupakan
zaman yang serba cepat sehingga kita akan tertinggal jika kita tidak bergerak
cepat menggunakan teknologi.
Teknologi
informasi sangat pesat merambah semua golongan, tidak hanya golongan
orang-orang kelas atas, namun semua golongan saat ini mampu mengakses yang
namanya informasi melalui teknologi. Sehingga dampak-dampak negatif tersebut di
atas tidak menutup kemungkinan akan menjangkit anak-anak kita. Namun sebagai
orang tua yang bijak, seyogyanya kita akan berusaha untuk menekan seminimal
mungkin dampak negatif yang di akibatkan oleh pesatnya perkembangan teknologi.
Dampak negatif memang tidak bisa kita cegah untuk menjangkiti anak-anak kita,
namun kita bisa berusaha dan mengusahakan untuk meminimalisir pengaruh negatif
dari teknologi Informasi.
Banjir Informasi atau ledakan informasi merupakan istilah dari banyaknya
informasi yang didapat dari berbagai sumber informasi baik tercetak, non cetak,
maupun digital yang membuat seseorang menjadi bingung untuk mendapatkan
informasi terbaik yang sesuai dengan kebutuhannya. Banyaknya informasi
seringkali menjadikan seseorang dihadapkan pada informasi yang tidak sesuai,
kandungan informasinya kurang tepat, tidak relevan sampai informasi yang tidak
dapat dipercaya sumber informannya. Untuk itu perlu sebuah tindakan untuk
mengatasi hal tersebut dengan literasi informasi.
Dampak negatif selalu
menjadi bahan perhatian istimewa bagi para orang tua. Namun kita juga tidak
boleh menutup mata bahwa dengan adanya teknologi Informasi ternyata mampu
memberi pengaruh positif bagi literasi Informasi bangsa Indonesia. Dampak
positif tersebut antara lain, cepatnya berita yang mampu kita akses, sehingga
kita dapat mengetahui berita dengan cepat, kita juga dapat berkomunikasi dengan
siapapun, di manapun, kapanpun dengan cepat sehingga kebutuhan kita juga cepat
terselesaikan, bahkan kita juga mampu melakukan transaksi apapun dengan
teknologi informasi.
Selain itu dampak positif
lainnya yaitu Informasi-informasi
tersebut dapat ditemukan dengan mudah, cepat dan tepat tanpa adanya pemborosan
waktu dan tenaga seiring dengan teknologi yang terus berkembang dan berinovasi.
Perkembangan teknologi tersebut memberikan akses yang mudah terhadap informasi.
Perkembangan teknologi yang muncul sebagai perpaduan teknologi komputer dan
teknologi komunikasi, menjadikan informasi sebagai sarana untuk mendapatkan
informasi dan menyebarkan informasi. Untuk mendapatkan dan menyebarkan
informasi tersebut dapat didukung oleh jaringan internet sehingga informasi
tidak terhalangi oleh ruang, tempat dan waktu.
Literasi informasi adalah keterampilan untuk mengetahui kapan dan mengapa
membutuhkan informasi, dimana menemukan informasi itu, bagaimana
mengevaluasinya, menggunakan dan mengkomunikasikannya secara etis. Literasi
informasi juga dikenal dengan istilah melek informasi. Dengan kemampuan
literasi informasi yang dimiliki, maka seseorang tidak akan menemukan kesulitan
dalam menemukan informasi sesuai kebutruhan, maka dari itu kita harus
pandai-pandai memaknai apa itu literasi informasi sehingga kita dapat
memanfaatkan dampak positif teknologi informasi dan mampu meminimalisirkan
dampak negatif yang di akibatkan oleh perkembangan teknologi informasi.
Dalam dunia pendidikan, penggunaan
komputer merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap proses belajar
siswa. Pengunaan komputer yang terhubung dengan jaringan internet sangat erat
kaitannya dengan konsep literasi informasi. Dengan menerapkan konsep literasi
informasi dalam mencari informasi melalui internet dapat memudahkan siswa dalam
mencari informasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkannya. Dan ini merupakan
salah satu bukti dari dampak positif yang di timbulkan oleh pengaruh teknologi
informasi.
Dalam dunia kerjapun pengaruh positif
dari pesatnya perkembangan teknologi informasi terhadap literasi teknologi juga
sangat pesat, dimana literasi teknologi mampu meningkatkan kinerja karyawan,
Sehingga hasil yang mereka targetpun mampu mereka capai dengan efektifitas
waktu dan efisisnsi dana atau pembiayaan. Sehingga kita tidak bisa selalu
berfokus bahwa teknologi informasi hanya mampu memberi dampak yang negatif,
pada hal kalau kita bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi ini ternyata
kita mampu menuai dampak positif yang lebih banyak.
Perkembangan
teknologi mempunyai peran yang sangat penting bagi
kemajuan dalam dunia pengetahuan. Pengetahuan yang berhubungan langsung
dengan informasi sangat dibutuhkan semua orang untuk memenuhi kebutuhan dalam mendukung efektivitas belajarnya. Informasi yang didapat seringkali tidak relevan dengan yang dibutuhkan karena banyaknya informasi yang ada, akibat hasil dari kemajuan teknologi.
kemajuan dalam dunia pengetahuan. Pengetahuan yang berhubungan langsung
dengan informasi sangat dibutuhkan semua orang untuk memenuhi kebutuhan dalam mendukung efektivitas belajarnya. Informasi yang didapat seringkali tidak relevan dengan yang dibutuhkan karena banyaknya informasi yang ada, akibat hasil dari kemajuan teknologi.
Dalam
perkembangan teknologi informasi modern, dunia mengenal satelit. Indonesia
merupakan pemain awal dalam teknologi satelit yang dikenal dengan nama Palapa
yang diluncurkan pada tahun 1976 untuk keperluan domestik. Peluncuran
satelit Palapa ini menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga setelah Amerika
Serikat dan Kanada dalam teknologi persatelitan. Keputusan Presiden Soeharto
ketika itu untuk membeli satelit Palapa, sekarang terlihat manfaatnya. Yang
mendorong Presiden Soeharto menginstalasi satelit, untuk memperkokoh persatuan
dan kesatuan seluruh kepulauan Nusantara, juga untuk menghantarkan Indonesia
menuju kejayaan. Beliau memberikan nama “Palapa” pada satelit itu, karena
spiritnya sama dengan Sumpah Gajah Mada, yang dinilai dalam sejarah sebagai
titik tolak penyatuan wilayah Nusantara. Dengan satelit Palapa itu, maka
Indonesia terbukti dapat melangkah dalam perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi.
Paradigma dunia pendidikan pada abad
21 tidak bisa dilepaskan dari pengaruh dan perkembangan ICTs (Information
and Communication Technologies) yang berdampak luas terhadap
penyelenggaraan perpustakaan. Dampak itu, terutama berupa peningkatan jumlah
dan jenis sumber-sumber informasi atau dikenal dengan istilah ‘banjir
informasi’. Banjir informasi adalah suatu keadaan di mana informasi yang
tersedia sangat banyak jumlahnya, baik sumber maupun formatnya.
Berbicara tentang informasi tidak
berarti terlepas dari media, karena proses informasi memerlukan media. Dari
semua media yang ada, buku adalah media massa yang paling berpengaruh pada
kehidupan manusia.
Informasi adalah fondasi untuk
memberdayakan masyarakat. Informasi digunakan untuk melakukan kontrol terhadap
kehidupan pribadi seseorang dan untuk memainkan peran lebih aktif dan positif
di dalam pembangunan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Informasi
memberikan kontribusi terhadap pembangunan demokrasi, pemberdayaan ekonomi,
peningkatan nilai-nilai professional, dan lain-lain. Disinilah sesungguhnya
tanggung jawab sosial pustakawan yang dapat dilakukan lewat berbagai layanan (service)
dan ketersediaan sumber-sumber informasi perpustakaan dalam berbagai ragam,
format, dan konteks.
Tersedianya sumberdaya informasi
yang berlimpah seperti saat ini telah membuka peluang bagi mereka yang dapat
memanfaatkannya secara cerdas untuk berbagai kepentingan seperti berbisnis,
berkarier, meningkatkan pengetahuan, menambah relasi/jaringan atau pendidikan.
Namun, bagi sebagian lain sumber daya tersebut boleh jadi tidak banyak berarti
bahkan mungkin membingungkan Karena tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan
informasi yang membanjir seperti ini. Informasi yang melimpah ruah ternyata
sulit untuk ditemukan informasi yang lebih spesifik untuk memenuhi kebutuhan
pribadi dan atau pekerjaannya.
BAB III
KESIMPULAN
Teknologi Informasi sangat berpengaruh pada literasi
informasi, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Tersedianya sumberdaya informasi yang berlimpah
seperti saat ini telah membuka peluang bagi mereka yang dapat memanfaatkannya
secara cerdas dalam karir, bisnis,maupun dunia kerja lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hanastasya H.(2016).Pengaruh
teknologi informasi,literasi informasi terhadap kinerja rumah sakit panti
rahayu (yakkum) Purwodadi.Jurnal Pengaruh Teknologi Informasi dan Literasi
Informasi.pdf
Wulansari P.(2012).Pengaruh yang
signifikan literasi informasi siswa terhadap efektifitas belajar.Jurnal
Chapter 1.pdf.USU institutional respontory-universitas-sumatera-utara.
0 komentar:
Posting Komentar