RESENSI ARTIKEL
“DAMPAK GEMPA Rp 1,9 T”
SITI ASMAUL HUSNA
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Gempa Pidie Jaya yang
terjadi di Aceh, diperkirakan mrnyebabkan kerugian dan kerusakan dengan nilai
total 1,96 triliun. Kebutuhan dana untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi
setelah tanggap darurat bencana mencapai Rp 1,59 triliun. Terkait implementasi
rehabilitasi dan rekonstruksi, BNPN membahas dalam rapat dengan kementrian atau
lembaga terkait, termasuk dengan TNI dan Polri. Presiden memerintahkan
percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi di lokasi terdampak di Aceh, termasuk
dana stimulan perbaikan rumah rusak warga. Hal itu agar pelayanan umum segera
normal dan warga tidak berlama – lama dalam pengungsian. Rehabilitasi dan
rekonstruksi diperkirakan selesai akhir 2017 atau maksimal 2018.
Pembangunan dilakukan
warga didampingi tim teknis Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) agar rumah dirancang tahan gempa. Pemerintah kabupaten bertanggung jawab
mengawasi agar tidak ada penyalahgunaan bantuan. Kepala Pusat Data Informasi
dan Humas BNPN menuturkan, kementrian PUPR kemungkinan akan mendampingi warga
dengan acuan rancangan rumah instan sederhana sehat (risha). Pemerintah pernah
membangunkan ratusan rumah dengan teknologo risha untuk korban gempa tsunami
2004 di Aceh dan terbukti masih bagus setelah gempa Pidie Jaya. Para bupati
menilai, anggaran stimulan pemerintah tidak cukup jika untuk bangunan
berstruktur tahan gempa. (JOG)
Kompas, Jumat, 23
Desember 2016
Kelebihan : ditulis dengan trstruktur dan cukup rinci.
Kekurangan : ada beberapa kata yang tidak ditulis dengan
bahasa baku, sesuai KBBI.
0 komentar:
Posting Komentar