17.1.17

Subuh


oleh : naufalafif
SUBUH
Sebisa mungkin aku menjadi matahari
Mengitari gunung sambil merenung
lahir dari bongkahan batu
Yang kau lipat diingatanku
Kelak akan aku rangkul tubuhmu yang rapuh
Ku baluti dengan darah, tanah, dan air mata
Agar sehabis hujan tak ada lagi tangisan
Mengingatkan kenangan akan suatu saat di dalam nisan
Aku sendirian

Rayap, kadal, cacing tanah, bahkan ular
Tiba-tiba menyapa
Hening seketika
Astagfirullah
Aku nelangsa lantaran pagi
Yang kau hisap hingga malam
Subuh itu menjadi saksi bahwa aku adalah laki-laki
Dan tubuhmu tidak lagi mati



Kledokan, 5-01-2017

0 komentar:

Posting Komentar