RESENSI ARTIKEL : Penyintas Tangguh di Pegunungan
Kaukasus
Tri Welas Asih
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Apa yang akan kita lakukan apabila terdampar di suatu
daerah yang mana kita tidak kenal daerahnya, tidak menguasai komunikasi dengan
orang lain di daerah tersebut, tanpa kerabat dan tanpa tempat tinggal ? Hal
inilah yang dialami oleh Devi Asmadiredja, telantar di Georgia tanpa semuanya
itu, dia mampu bertahan dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. Devi mampu
bertahan di daerah Georgia dengan mengandalkan belas kasihan dari penduduk
setempat yang memberinya makan. Dia juga sempat tinggal di dalam gua selama 3
minggu karena tidak mempunyai tempat tinggal.
Ketangguhannya untuk bertahan di Georgia, di medan yang
sangat luar biasa membuat Devi menjadi lebih peka dan menjadi seorang yang
tangguh. Beberapa saat hidup dalam keterbatasan membuat Devi mampu dengan cepat
membaca peluang. Dia mendapat kesempatan menjadi seorang pemandu wisata karena
kemampuannya berbicara dalam beberapa bahasa. Kemampuannya dalam hal foografer
membuat dia menjadi lebih dihargai orang lain dengan hasil karyanya. Meski awalnya
dia mengabadikan pemandangan hanya dengan kamera sederhana dan seadanya.
Sampai dia merasakan semakin betah untuk tinggal di
Georgia. Keramahan penduduk yang membuatnya betah serasa tinggal di Indonesia. Pada
akhirnya Devi mendapatkan kesempatan untuk mengadakan pameran foto hasil
karyanya di Jakarta atas kerjasama antara pemerintahan Indonesia dengan
Georgia. Orang-orang mengungkapkan kekagumannya kepada Devi atas karyanya dan
kegigihannya bertahan hidup.
Nilai positif yang bisa diambil dari artikel ini adalah
usaha yang pantang menyerah untuk mampu bertahan dalam kondisi apapun sehingga
kita mampu menjadi pribadi yang kuat dan mampu berprestasi dalam kondisi
apapun. Kekurangan dari artikel ini adalah kurangnya nilai-nilai kebangsaan
atau cinta tanah air. Seharusnya sebagai warga negara Indonesia, dimanapun kita
berada hendaknya kita tidak melupakan budaya dan bahasa Indonesia.
Radius, B.D (2015). Penyintas
Tangguh di Pegunungan Kaukasus. Kompas , Sabtu 13 Juni 2015
0 komentar:
Posting Komentar