1.11.16

RESENSI ARTIKEL : “ Tukang Teriak “ Soal kebersihan



RESENSI ARTIKEL : “ Tukang Teriak “ Soal kebersihan

Tri Welas Asih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Berbicara soal kebersihan dalam pikiran kita itu soal sederhana tapi sangat sulit dalam pelaksanaannya. Butuh kesadaran dari masing-masing individu untuk bisa menjaga kebersihan sebagai salah satu pola hidup sehat. Suatu lingkungan yang terjaga kebersihannya akan menciptakan kondisi yang sehat bagi penghuninya. Di daerah yang tingkat pembangunannya tinggi, kebersihan menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.
Pembangunan yang pesat akan mempengaruhi kualitas lingkungan sekitar. Banyak masalah yang timbul misal masalah drainase yang kurang lancar sehingga menyebabkan banjir, masalah polusi serta kesehatan masyarakat. Karena berada dalam lingkungan yang seperti ini, mendorong ibu Susi untuk selalu mengingatkan orang disekitarnya tentang kebersihan. Berawal dari kurangnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan membuat ibu Susi bertekad untuk selalu mengingatkan dan berusaha menciptakan lingkungan yang bersih.
Tindakan yang dilakukan ibu Susi dengan selalu memberi contoh tidak hanya memberi instruksi membuat warga timbul kesadaran dan mengikuti cara-cara beliau. Untuk menciptakan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat tidak mudah. Itu semua yang dikembangkan oleh ibu Susi dan warga masyarakat, berusaha mencipakan lingkungan yang bersih dan sehat. Tidak hanya warga sekitar yang bisa mencontoh perilaku ibu Susi. Kita semua bisa mengikuti tekad beliau yang kuat dan konsisten untuk selalu bertindak lebih baik.
Sebagai warga mendapat seorang pemimpin seperti itu harusnya kita mendukung sepenuhnya dengan rencana-rencana dan kegiatannya yang mengarah pada kemaajuan lingkungan sekitar. Kekurangan dari tulisan ini belum adanya suatu pengkaderan untuk mendapatkan orang-orang yang dengan kesadaran tinggi mau melanjutkan program-program dari beliau.

Rinaldi,I. (2016). “ Tukang Teriak “ Soal kebersihan. Kompas, 27 September, hal 16.

0 komentar:

Posting Komentar