Riview Film : Blood
Diamond
Fiki Fatimah
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
PEMBANTAIAN MANUSIA GARA-GARA
SEBONGKAH BERLIAN
Judul
Film : Blood Diamond (2007)
Genre
: Drama/Action/Thriller
Sutradara : Edward Zwick
Skenario : Charles Leavitt, Charlie Mitchell
Produksi : Warner Bros. Pictures International
Durasi : 124 min.
Pemain : Leonardo Dicaprio, Djimon Hounsou,
Jennifer Connelly, Arnold Vosloo.
Rilis di
Indonesia : 19 Januari 2007
Blood diamond adalah adalah nama dari
konflik perebutan tambang berlian di daerah konflik di Afrika. Blood Diamond berlatar belakang kisah nyata tentang
konflik yang terjadi di benua Afrika, khususnya yang terjadi di negara Sierra
Leone. Negara-negara besar pun bersepakat untuk tak memanfaatkan kekayaan
apapun dari wilayah konflik. Namun, tetap saja berlian selundupan yang berasal
dari Afrika terus saja berjalan. Hingga akhirnya orang rela berkorban nyawa
demi mendapatkan berlian.
Sekelompok pemberontak yang menamakan
dirinya Revolutionary United Front (RUF) membelot dari misi pemerintah
dan menciptakan perang di kotanya sendiri, Sierra Leone (Afrika). Mereka
menambang banyak berlian untuk kemudian digunakan membeli senjata. Tindakan RUF
yang semena-mena membunuhi warga Sierra Leone membuat Solomon Vandy [Djimon Hounsou] harus terpisah dari istri dan ketiga anaknya. Lolos dari
maut, Solomon malah dipaksa bekerja sebagai budak di tambang berlian untuk para
pemberontak tersebut.
Disinilah kemujuran sekaligus kesialan menimpa Solomon.
Beruntung ia menemukan berlian berwarna merah muda yang berukuran lebih besar
dari lainnya. Namun sayang, ketika hendak menyelundupkannya, Solomon ketahuan
bos besar RUF. Walau dihadang bahaya, Solomon berhasil menyimpan berlian itu
untuk dirinya sendiri. Ia menguburkan berlian tersebut di tepi sungai Kono.
Nasiblah yang akhirnya, membawa Solomon ke penjara dan disanalah, ia bertemu
dengan Danny Archer [Leonardo
Dicaprio].
Archer sendiri, adalah seorang mantan prajurit asal Rhodesia
yang bekerja sebagai tentara bayaran dengan komandannya, Kolonel Coetzee [Arnold Vosloo]. Agar bisa terbebas dari belenggu si Kolonel, Archer
berusaha menemukan berlian itu. Ia meminta petunjuk keberadaan berlian dari
Solomon dan memberi imbalan keluarga Solomon sebagai gantinya.
Awalnya, Archer adalah orang yang tak pernah bermain-main
dengan perasaan. Kehilangan orang tua dengan cara yang sadis membuatnya tak
lagi peka akan air mata. Begitu pula, saat ia bertemu dengan Maddy [Jennifer Connelly]. Maddy yang juga seorang wartawati menjadikan Archer
sebagai sumber beritanya yang tahu banyak tentang perdagangan ilegal berlian
yang dilakukan pengusaha besar Van Der Kaap.
Sementara itu, Archer memanfaatkan Solomon untuk memperoleh
berlian itu. Namun, hal tak semudah perkiraannya. Solomon dan Archer harus
melewati daerah konflik dan berurusan dengan darah. Mau tak mau mereka harus
membunuh.
Pimpinan pemberontak RUF yang gagal mendapatkan berlian
Solomon membalas dendam lewat putra sulung Solomon, Dia. Dalam usahanya
mendapatkan kembali berlian yang hilang inilah Solomon pun bertemu kembali
dengan Dia yang telah jadi anak buah RUF. Dia kini, adalah seorang bocah
pembunuh. Bagaimana kisah ini selanjutnya, dapatkah Solomon menyelamatkan
keluarganya yang terancam jiwanya akibat konflik perang saudara di Sierra Leone
? Dan, bagaimanakah berlian temuannya
Adegan sadis pembunuhan banyak diperlihatkan dalam Blood Diamond. Warga sipil yang tak bersalah menjadi korban konflik yang
tak berkesudahan. Belum lagi penderitaan orang tua hingga balita yang harus
terluka fisik dan batin akibat konflik. Bagi Anda yang tidak suka melihat banyak
darah, bersiaplah meringis pilu saat menonton Blood Diamond. Berbagai aksi tembak-tembakan dan pembunuhan pun tak dapat
terelakkan di film ini.
0 komentar:
Posting Komentar