Manik Muthmain
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Salah
satu cara menjaga lingkungan, terutama di laut adalah menggunakan sunscreen yang tepat.Sunscreen, skin cream, dan
insect repellent adalah
beberapa jenis krim yang kerap digunakan turis saat berwisata. Jika sedang
berwisata bahari seperti diving
dan snorkeling,
penting untuk Anda menggunakan sunscreen
yang tepat dan tidak merusak lingkungan."Ini kesalahan hampir
semua orang, menggunakan sunscreen
tanpa melihat bahan-bahannya," tutur Nesha Ichida, Co-Founder
& Director of Sustainability and Development Divers Clean Action, kepada KompasTravel, Senin
(13/6/2016).
Divers
Clean Action merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang kebersihan
lingkungan terutama laut. Bersama dua orang lainnya, Nesha membuat panduan
untuk para diver dan
snorkeler agar
tidak merusak biota laut saat sedang berwisata. Mereka sekaligus berupaya
mengurangi sampah di perairan Indonesia.Nesha menjelaskan, bahan berbahaya yang
kerap ditemukan pada sunscreen
adalah Oxybenzone.
"Oxybenzone
itu salah satu bahan berbahaya dan bisa merusak koral. Tidak cuma sunscreen tapi juga insect repellent dan krim
tabir surya lainnya," tambah dia.Bahan kimia Oxybenzone ada di hampir
semua jenis sunscreen.
Oleh karena itu, Nesha mengimbau wisatawan untuk memilih dengan teliti."Satu
orang yang pakai mungkin tidak berpengaruh. Tapi kalau seribu? Sejuta? Butuh
waktu satu tahun lho untuk menumbuhkan satu sentimeter koral," papar dia.
Selain
sunscreen, wisatawan juga harus pintar memilih sabun dan sampo.
Pantangan paling utama adalah sabun atau sampo yang mengandung microbeads,
butiran-butiran mungil yang sebetulnya terbuat dari plastik. "Microbeads
itu terbuat dari plastik. Kebayang kan, jika jatuh ke laut kemudian dimakan
ikan, ikannya kita makan. Sama saja dengan kita makan plastik," tutur Nesha.
Sumber : Kompas | Senin, 13 Juni 2016
Penulis : Sri Anindiati
Nursastri
0 komentar:
Posting Komentar