25.6.16

RINGKASAN ARTIKEL : WARGA MASIH BUTUH PASAR TRADISIONAL UNTUK PENUHI KEBUTUHAN SEHARI-HARI

Warga Masih Butuh Pasar Tradisional
Untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

Wahyu Relisa Ningrum
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


       Aktivititas di pasar tradisional tidak akan lepas dari banyaknya pengunjung yang datang setiap harinya. Tahun 2015, jumlah pengunjung pasar tradisional di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan sebesar 4,46 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, tidak semua pasar tradisional mengalami kenaikan pengunjung, hal itu disebabkan oleh pedagang di pasar yang tidak tertib berjualan/berjualan di depan pasar.
     Hasil survei di 31 pasar selama tiga bulan pada awal 2016 pengunjung pasar tradisional per hari meningkat menjadi 147.326 orang dibanding tahun 2015 sebanyak 141.041 orang per hari. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak warga yang membutuhkan pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
            Menurut Kepala Bidang Pengembangan, Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) kota Yogyakarta, Rudi Firdaus mengatakan, kenaikan jumlah pengunjung bermakna pasar tradisional masih menjadi bagian tak terpisahkan. Meski minimarket berjejaring kini menjamur. Dalam kaitannya dengan penurunan jumlah pengunjung di beberapa pasar tradisional, “Kami mengusulkan ke pasar yang mengalami penurunan agar direvitalisasi supaya pasarnya makin tata dan tertib. Masyarakat jadi nyaman berbelanja” (kata Rudi). Gubernur DIY (Sri Sultan Hamengku Buwono X) berharap, Pemkot dan Pemkab DIY menjadikan pasar tradisional lebih nyaman dikunjungi dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana dan pedagang harus menjaga kebersihan lingkungannya.  
           

Sumber tulisan : mrf. (2016). Warga Masih Butuh Pasar Tradisional Untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari. Tribun Jogja. 12 Mei, halaman 10.


0 komentar:

Posting Komentar