KETERSEDIAAN
AIR CUKUP UNTUK MENANAM PADI
Inda
Stella Faubun
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dalam
bahasa Latin, La Nina berarti “gadis cilik”. La Nina merupakan suatu kondisi
dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan Timur equator di Laut
Pasifik, La Nina tidak dapat dilihat secara fisik, periodenya pun tidak tetap.
Peristiwa
La Nina dimulai ketika El Nino mulai melemah dan air laut yang panas di pantai
Peru-Ekuador kembali bergerak ke arah barat, air laut di tempat itu suhunya
kembali seperti semula (dingin) dan upwelling
muncul kembali, atau kondisi cuaca menjadi normal kembali. Perjalanan air laut
yang panas ke arah barat tersebut akhirnya akan sampai ke wilayah Indonesia.
Akibatnya, wilayah Indonesia akan berubah menjadi daerah bertekanan rendah
(minimum) dan semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudera Hindia akan
bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut banyak membawa uap air sehingga
sering terjadi hujan lebat.
Dampak
La Nina terhadap kondisi cuaca global, yaitu angin pasat timuran menguat,
sirkulasi Monsoon menguat, akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Pasifik
bagian timur (cenderung lebih dingin dan kering), potensi hujan terdapat di
sepanjang Pasifik Ekuatorial Barat seperti Indonesia, Malaysia, dan autralia
bagian untara. Dampak La Nina terhadap kondisi cuaca Indonesia, yaitu
menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia bertambah, bahkan
sangat berpotensi menyebakan terjadinya banjir. Peningkatan curah hujan sangat
bergantung dari intensitas La Nina tersebut.
Di
Indonesia, saat terjadi La Nina, awal datangnya musim akan mengalami
percepatan. Musim hujan tahun ini diperkirakan akan dimulai Agustus atau lebih cepat dari biasanya. Sebagian
besar zona musim (ZOM) di Indonesia sedang memasuki masa transisi dari musim
hujan ke musim kemarau, diantaranya Aceh, sebagian besar wilayah Sumatera
Utara, Riau, NTB bagian selatan dan timur, NTT bagian timur, serta sebagian
wilayah di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pada tahun basah ini, akan memberi
efek meredam potensi kebakaran lahan, khusunya di daerah-daerah dengan banyak
titik panas. Namun, faktor pencegahan melalui system yang baik dan koordinasi di
lapangan tetap sangat dibutuhkan. Bukan saja itu, petani dapat menambah pola
tanamnya. Jika La Nina benar-benar kuat, ketersediaan iar di wilayah-wilayah
lumbung padi akan cukup untuk menunjang penanaman padi sepanjang tahun.
Sumber:
YUN.(2016). Tahun 2016 Cenderung Basah. (Ketersediaan Air Cukup Untuk Menanam
Padi).Kompas,3 Mei 2016. Hal 14.
0 komentar:
Posting Komentar