23.6.16

Ringkasan artikel : Perang Terhadap BABS dan Pernikahan Dini



Ringkasan artikel : Perang Terhadap BABS dan Pernikahan Dini

Tri Welas Asih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Deklarasi anti pernikahan dini dan stop buang air besar sembarangan telah digalakkan sampai tingkat kecamatan Saptosari. Deklarasi ini dimaksudkan untuk menekan terjadinya pernikahan dini pada masyarakat. Saat ini banyak kasus kita jumpai adanya pernikahan dini yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Dampak dari pernikahan dini yang banyak terjadi diantaranya rentan terhadap perceraian, menambah angka kemiskinan baru karena pasangan muda belum siap baik dari segi kedewasaan maupun ekonomi, juga rentan terhadap kasus kematian ibu melahirkan dan bayi.

Sedangkan deklarasi stop buang air besar sembarangan (BABS) dilatarbelakangi banyaknya warga yang tidak mempunyai jamban sendiri dan membuang air besar sembarangan. Sebelumnya mereka buang air besar di perbukitan, sungai atau di pekarangan. Hal tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan warga sekitar. Selain itu bisa jugaa menimbulkan penyakit untuk warga. Diharapkan dengan deklarasi ini kesadaran masyarakat mulai timbul untuk bisa menjaaga lingkungannya masing-masing bebas dari kotoran apapun, serta menjaga kesehatan lingkungan. Ditambah dengan adanya budaya malu setiap keluaarga saat ini hampir seluruh warga Saptosari mengadakan pembuatan jamban secara swadaya. Gerakan ini bisa menjadi inspirasi masyarakat lainnya diluar wilayah Saptosari untuk lebih peduli dengan kesehatan lingkungan.

Sumber
Waluyo, A.(2016). Perang Terhadap BABS dan Pernikahan Dini. Kedaulatan Rakyat, Senin 20 Juni 2016.

0 komentar:

Posting Komentar