Ringkasan artikel : Kisah
Taubatnya Sejumlah Napi
Tri Welas Asih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Tak selamanya seorang individu yang diberi label
tidak baik itu mempunyai perilaku yang sama dengan pelabelannya. Suatu saat individu tersebut bisa berubah menjadi
lebih baik dari yang sebelumnya. Hal ini memberikan pembelajaran bagi kita
semua bahwa perilaku itu bisa berubah oleh beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Seperti cerita beberapa napi dari balik jeruji rumah tahanan
negara di Kabupaten Rembang ini. Salah satu napi yang mengalami perubahan ini
adalah Sudirni, pria asal Palembang yang pernah terlibat kasus sehingga harus
menjalani hukuman di penjara selama 1 tahun. Faktor lingkungan yang berperan
besar dalam perubahan perilaku Sudirni ini. Dari dalam rutan ini dia
pelan-pelan bisa merubah kebiasaan buruknya, dan mampu lebih meningkatkan
ibadahnya. Selain faktor lingkungan, kemauan yang kuat yang ada pada diri
Sudirni berpengaruh besar terhadap konsistensinya menuju perubahan yang lebih
baik. Dia bertekad akan menjadi individu yang baik dan berguna untuk
masyarakat.
Berbeda cerita dengan Muhammad A. warga sebuah desa di
kabupaten Rembang yang terlibat kasus narkoba. Dia mengaku bahwa dulu dia
selalu menyelami dunia hitam, jauh dari ajaran agama. Sampai dia tertangkap dan
menjalani hukumannya beberapa tahun di penjara. Selam masa tahanannya ini , dia
bertekad untuk meninggalkan semua kebiasaan buruknya dan akan memperdalam ilmu
agama di rutan ini. Rumah tahanan ini dijadikan bukan sebagai tempat hukuman
tapi sebagai rumah taubatan nasuha bagi individu yang bertekad menjadi manusia
yang bermanfaat dan lebih baik setelah bebas.
Sumber
Sutomo. A.(2016). Kisah taubatnya sejumlah napi. Kedaulatan Rakyat, Selasa 21 Juni 2016.
0 komentar:
Posting Komentar