Inda
Stella Faubun
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Energi
terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali
secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Energi terbarukan antara lain tenaga
surya, tenaga angin, arus air, proses biologi dan panas bumi. Energi-energi
terbarukan tersebut merupakan energy berkelanjutan, karena senantiasa tersedia
di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir
atau antisipasi akan kehabisan sumbernya.
Permasalahannya
adalah bahwa pemanfaatan energy baru terbarukan yang ramah lingkungan di Tanah
Air masih sangat minim. Padahal, penggunaan bahan bakar konvensional, seperti
batubara dapat menelan ribuan korban jiwa setiap tahun. Indonesia memiliki
cadangan energi baru terbarukan untuk pembangkit listrik, seperti angin dan
matahari. Di Jawa, Bali, dan NTT, misalnya, pemanfaatna tenaga angin hanya 50
megawatt (MW), tepatnya pembangkit listrik tenaga bayu di Bantul, Yogyakarta.
Padahal, di sepanjang wilayah itu terdapat potensi 43.278 MW.
Pemanfaatan
minim karena ada pandangan bahwa energy konvensional belim tergantikan dan
dianggap lebih ekonomis. Selain itu, kemauan politik pemerintah pusat dan
daerah untuk menggunakan energy baru terbarukan masih sangat kurang. Disisi
lain, penggunaan energy konvensional sendiri dapat mengancam 6.500 jiwa, yang
mengakibatkan kematian dini setiap tahunnya karena berbagai penyakit yang
disebabkan polutan batubara di Tanah Air. Data itu terungkap dalam riset dampak
PLTU batubata oleh Greenpeace bekerja sama dengan Universitas Harvrd pada
2014-2105. Batubara dapat menyumbang emisi karena mengandung sulfur dioksida,
debu, hingga merkuri.
Energi
konvensional menjadi energy utama, walaupun memberikan dampak buruk yang sangat
besar bagi masyarakat, namun tetap lebih diminati disbanding energy baru
terbarukan. Dalam hal ini pemerintah harus mengambil langkah yang tepat dalam
memanfaatkan energy baru terbarukan yang ramah lingkungan, sehingga pemanfaatan
energy baru terbarukan dapat dimanfaatkan secara besar dan juga memberi dampak
yang positif bagi kelangsungan hidup masyarakat, terutama masyarakat di Tanah
Air.
Sumber:
IKI.(2016). Energi Baru Terbarukan Minim Digunakan.Kompas, 3 Mei 2016. Hal 23.
0 komentar:
Posting Komentar