23.6.16

RINGKASAN ARTIKEL : BANTU PENDERITA AUTIS DENGAN TERAPI



Murjiwantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta




Setiap tanggal 2 april diperingati hari autis sedunia, anak-anak yang menderita autis membagi-bagikan bunga ke kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY yang diterima langsung oleh Baskara Aji selaku kepala di dinas tersebut. Kegiatan tersebut juga dilakukan di beberapa kota besar seperti di Jakarta, Klaten dan beberapa tempat lain. Guru pendamping siswa-siswa tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mensosialisasikan jika mereka itu ada dan sangat butuh perhatian. Sementara itu, untuk memberikan perhatian khusus kepada para penderita autis, diperlukan terapi agar mampu membentuk konsentrasi serta untuk mengurangi tingkat agresifitas penderita. Saat ini terdapat berbagai cara yang dikembangkan untuk menyembuhkan autis pada anak. Salah satunya dengan melakukan terapi. Mulai dari terapi perilaku, terapi wicara, terapi bermain, terapi dengan lumba-lumba dan masih banyak lainnya. Belakangan muncul teknik terapi autis dengan berkuda.

Terapi menunggang Kuda ini memang belum banyak dilakukan di Indonesia. Namun, kini UGM telah membuka layanan terapi autis dengan berkuda. Kegiatan ini diharapkan mampu membantu konsentrasi pada penderita. Selain itu juga membantu dalam bersosialisasi dengan anak-anak lainnya. Anak-anak diberikan kegiatan mulai dari dilatih memberi makan, menyisir rambut dan ekor, memandikan, memasang pelana serta menunggang Kuda.






Sumber Tulisan : Budi W. (2015). “Bantu Penserita Autis Dengan Terapi”. Kompas, 25 Juni 2015.

0 komentar:

Posting Komentar