Chusnul Rizatul Unsya
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Pesisir
pantai selatan Jawa sangat terkenal akan ombaknya yang indah. Tak heran jika
hampir semua pantai di pesisir selatan Jawa menjadi obyek wisata karna
keindahan pantainya. Namun minggu – minggu terakhir bulan Mei ini cuaca sedang
tidak bersahabat. Bahkan menunjukkan kerusakan abrasi di beberapa titik akibat
ombak besar. Ombak setinggi 4 sampai 5 meter menerjang bibir pantai. Khususnya daerah
KulonProgo dengan puluhan obyek wisata pantainya yang keren terpakasa harus di
tutup karna membahayakan pengunjung. Bukan hanya pengunjung yang merasa kecewa
namun juga para nelayan yang harus rela perahu – perahunya rusak di hantam
ombak.
Di
pantai Glagah misalnya, ombak besar dan air pasang sampai melompati laguna. Beberapa
bangunan pedagang rusak bagian pondasi terkena abrasi. Akhirnya pedagang
menutup kios – kiosnya karna khawatir air masuk dan meursak dagangan mereka. Sebagian
tembon laguna juga sudah terlihat terkikis.
Menurut
Badan Meteorologi dan Geofisika kondisi cuaca Yogyakarta masih berpeluang hujan
sedang. Khususnya kawasan selatan dan barat. Gelombang tinggi diperkirakan
masih akan berlangsung sampai awal Juni. Potensi angin yang sangat besar di
pesisir pantai selatan Yogyakarta dipicu tekanan rendah di selatan Sumatra
sehinggan menyebabkan ombak besar. Aktivitas masyarakat nelayan terpakasa
dihentikan karena sangat berbahaya.
Dari
artikel diatas kita dapat mengambil pelajaran. Bahwasannya cuaca ekstrim yang
tidak terduga harus kita antisipasi sebelumya. Seperti badan yang sudah
bertanggung jawab mensosialisasikan sebelumnya. Supaya diharapkan tidak jatuh
korban pada kejadian berlangsung.
Sumber :
Tom., (2106)., Gelombang Tinggi
hingga Tiga Hari Menatang, Jawa Pos., hal
4 26 Mei
0 komentar:
Posting Komentar