24.6.16

Review Film: BLOOD DIAMOND

BLOOD DIAMOND

Muhammad Duha Saputra Kusnadi
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Blood Diamond adalah sebuah film yang menceritakan mengenai kejadian perang saudara yang terjadi di Sierra Leone (Afrika). Perang saudara dikalangan warga sipil ini terjadi karena adanya pemberontakan yang dilakukan oleh Revolutioner United Front (RUF). Pemberontakan ini muncul akibat adanya sekelompok organisasi yang menentang pemerintahan karena dianggap tidak adil dalam bertindak dan menilai bahwa kinerja pemerintahan pada saat itu adalah korup. Perang saudara ini muncul sejak tahun 1991 – 2000. Sierra Leone merupakan salah satu Negara di Afrika yang memiliki sumber kekayaan alam berupa berlian yang melimpah dan dibalik itu semua dalam memperoleh berlian tersebut banyak sekali terjadi pembunuhan dan penyelundupan berlian untuk dijual secara illegal, inilah yang menyebabkan awal mula adanya sebutan Blood Diamond.
Berlian yang diperoleh ini langsung dijual secara ilegal dan uang dari penjualan berlian tersebut digunakan untuk membeli senjata namun terkadang ada blood diamond yang langsung ditukar dengan senjata agar mengurangi kemungkinan pelacakan. Senjata-senjata yang dibeli ini dipergunakan dalam perang sipil yang telah memakan banyak korban jiwa yang tidak bersalah.
Dalam pemberontakannya RUF membuat warga sipil dewasa menjadi cacat dan mereka memaksa untuk merekrut pasukan dari anak-anak yang belum dewasa. Anak-anak yang diambil oleh RUF secara paksa ini dilatih untuk menggunakan senjata yang dalam latihan awalnya dengan ditutup mata, cara yang dilakukan RUF ini agar nantinya anak-anak yang telah direkrut menjadi tentara RUF bisa memberontak ke berbagai daerah dan mereka menjadi anak-anak yang tidak mengenal rasa takut dalam membunuh orang.
Menyadari akan dampak blood diamond ini berbagai cara dilakukan untuk menghentikan peredarannya yang illegal salah satunya juga dilakukan oleh PBB dengan operasi perdamaian melalui penempatan preventif dan pelucutan senjata preventif. Pasukan pengawas perdamaian ini ditujukan untuk menahan jangan sampai terjadi konflik dan membangun rasa saling percaya. Penempatan pasukan pengawas perdamaian ini biasa disebut dengan “the blue helmet”. Selain itu cara yang dilakukan lainnya untuk menghentikan peredaran blood diamond adalah dengan mengharuskan berlian yang dijual memiliki sertifikat yang sah.

Referensi:

0 komentar:

Posting Komentar