24.6.16

PEDULI LINGKUNGAN MELALUI BANK SAMPAH


Murjiwantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta



Salah satu solusi yang dianggap mampu mengurangi masalah sampah adalah keberadaan bank sampah. Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat. Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi masyarakat sekitar. Dengan pola ini maka masyarakat selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Seperti yang dilakukan rutin oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta yaitu menjadi nasabah tetap di Bank Sampah Makmur Sejahtera Mandiri (MESEM) yang berada di kampung kauman RW 11, Kelurahan Ngupasan Yogyakarta. Melalui Bank Sampah tersebut mahasiswa merubah cara pandang dalam memperlakukan sampah adalah prinsip dasar dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah. Sampah harus dipandang sebagai sumber dana yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan. Adapun prinsip utama yang benar dalam mengelola sampah adalah mencegah timbulnya sampah, menggunakan ulang sampah serta mendaur ulang. Jika prinsip ini dijalankan dengan benar dan konsisten, maka akan mendatangkan hasil akhir yang nyata. Mahasiswa setiap hari jum’at harus mendatangi Bank Sampah untuk menyetorkan barang bekas atau sampah yang sudah dikumpulkan, karena Bank Sampah Makmur Sejahtera Mandiri hanya buka setiap hari jum’at pukul 08.00 – 10.00.



Dari hal sederhana tersebut, melatih mahasiswa agar peduli terhadap sampah yang berada dilingkungannya. Karena selama ini sampah dianggap tidak berguna oleh masyarakat. Namun bagi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta sampah sebagai media untuk menunjukkan sikap kepedulian mereka terhadap lingkungan. 

0 komentar:

Posting Komentar