Part
4
MISS
LAUNDRY
SITI
ASMAUL HUSNA
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Beberapa waktu yang lalu ia merasa
sangat jenuh, ia merasa sangat bosan dengan keadaannya. Hingga ia memutuskan
untuk pergi dari rumahnya, dengan bekal seadanya ia terus berjalan, semakin
jauh dan menjauh. Ia terus berjalan hingga ia merasa sangat lelah, dan waktu
semakin larut malam. Terkadang ia merasa takut berjalan sendirian ditengah
gelap malam, yang mana jalanan semakin sepi. Namun kejenuhannya mengalahkan
rasa takutnya, hingga ia terus saja berjalan. Entah dimana yang menjadi tujuan,
ia hanya mengikuti kemana kaki itu melangkah.
Perjalanan yang menghabiskan banyak
tenaganya, ia mulai kelelahan, dan dipenghujung rasa lelahnya, ia bertemu
dengan seorang laki – laki. Laki – laki itu menawarkan tumpangan kepadanya,
namun ia menolaknya, karna ia memang tidak memiliki tujuan hendak kemana.
Tetapi laki – laki itu terus memaksa, yang justru membuatnya takut. Melihat
ketakutannya laki – laki tersebut berusaha meyakinkan bahwa ia adalah orang
yang baik. Hingga suasana mulai mereda, akhirnya ia ikut dengan laki – laki
tersebut. Lalu kemudian laki – laki tersebut tahu bahwa ia tidak memiliki
tujuan, dan ia mengantarkannya ke suatu tempat.
Tempat yang terasa asing baginya,
tempat yang penuh dengan orang – orang yang tidak dikenalnya. Sebuah tempat
yang menyerupai masjid, gereja, kuil atau semacamnya. Disitu banyak sekali
orang dengan berbagai macam agama dan kepercayaan. Seperti sebuah tempat untuk
orang – orang yang tidak tahu arah seperti dirinya. Banyak yang menginap disitu
tanpa dipungut biaya, ada orang yang memberikan ceramah, banyak sekali
pelajaran yang didapatkan disana.
Bersambung
0 komentar:
Posting Komentar