24.6.16

Ringkasan artikel ;Memahami Gangguan dan gejala Neurastenia

Memahami Gangguan dan Gejala Neurastenia

Fadli Amin
(153104101100)
Fakultas Psikologi
Universitas proklamasi 45
Yogyakarta

    Di antara gangguan-gangguan mental ,yang mempunyai manifestasi pada keluhan dan gejala fisik (somatic) adalah psikosomatik( factor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisik ,F54 ) dan gangguan somatorform (F45). Seperti gangguan somatoform  tak terinci,hipokondrik, dan nyeri somatoform menetap. Namun ada pula diagnosis mental klasik dengan manifestasi fisik yang sekarang jarang digunakan meski kasusnya msih sering muncul, yaitu Neurastenia.
Gangguan neurasthenia cukup spesifik gejalanya, sehingga dalam pedoman diagnostic tetap dipertahankan adanya. Pengaruh budaya terhadap manifestasi gangguan ini cukup besar. Terdapat dua tipe utama yang cukup mendasar. Pada tipe pertama keluhanya adalah kelelahan setelah suatu kegiatan mental yang seringkali disertai penurunan prestasi kerja serta menurunya efesiensi tugas sehari-hari. Kelelahan mental khusunya digambarkan sebagai adanya pikiran-pikiran yang mengganggu atau ingatan-ingatan yang tidak menyenangkan, sulit konsetrasi dan tidak efesien dalam berfikir.
Diagnosis pasti neurasthenia memerlukan hal-hal berikut ;
a.    Adanya keluhan-keluhan menetap dan menggganggu berupa meningkatnya rasa lelah setelah suatu kegiatan mental, atau keluhan menetap dan tak enak mengenai kelemahan badaniah dan kehabisan tenaga hanya karena kegiatan ringan saja.
b.    Paling sedikit ada dua dari hal-hal tersebut di bawah ini : perasaan sakit dan nyeyri otot –otot ,pusing atau nyeri kepala , gangguan tidur, tidak bisa bersantai,peka/mudah tersinggung ,dan dispesia(gangguan pencernaan ).
Terapi untuk gangguan ini, para psikiater biasanya memberikan psikoterapi suportif-ekspresif singkat ,dua atau tiga session saja,dikombinasi dengan meditasi anticemas dan anti depresan ringan . pengendor otot (muscle relaxan)  dan anti nyeri kepala juga diberikan bila perlu.
Psikodinamika gangguan ini mirip dengan depresi. Untuk penanggulangan oleh diri sendiri. Yaitu dengan mengerakkan badan. Jalan kaki 3-5 km tiap hari, pagi atau sore . Bisa juga dengan bersepeda.

Sumber : KR , 25 maret 2016

0 komentar:

Posting Komentar