Penghargaan
untuk pemimpin berjiwa seni
Nurul
Hidayah
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45
Budayawan
Radhar Panca Dahana selaku presiden Federasi Teater Indonesia (FTI) menyerahkan
Maecenas Awards FTI 2015 kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang dianggap
sebagai kepala daerah yang berperan besar menghidupkan seni dan budaya.
Sebelumnya penghargaan serupa diberikan kepada Sultan Hamengkubuwono X pada 2012.
Purwakarta
sebelumnya tak lebih dari kota pensiunan, anak muda merantau dan baru pulang
saat usianya senja. Seperti kota mati yang tidak banyak menawarkan pilihan
sejahtera bagi warganya, tetapi kini berubah menjadi lebih “terang benderang”. Purwakarta
kini digambarkan menjadi berbagai tuan rumah beragam
kegiatan dan program seni
budaya inovatif yang digambarkan melalui beragam festival seni budaya
internasional, pendidikan aplikatif berupa siswa terjun ke sawah, mengharuskan
warga menanam pohon serta mengembangkan perabot barang buatan sendiri. Konsep
pendidikan karakter berbasis kearifan tradisional pedesaan Sunda ini diakui
dunia saat Dedi diundang PBB berbicara di markasnya di Amerika Serikat.
Saat
ini Dedi sedang merintis program hiburan positif tradisional yang gratis untuk
warga yang menggelar hajatan, sebab banyak warga yang beralasan tak punya biaya
untuk menggelar hajatan sehingga hanya mengenal organ tunggal. Ia meyakini
pertunjukan tradisional bisa menebar pesan baik bagi warga dan Dedi sudah menyiapakan
Rp 3 miliar untuk program ini. Praja, seniman karinda alat musik tradisional
Sunda juga mengatakan hal itu juga bisa menjaga semangat seniman tradisi untuk
tetap berkarya.
Sumber
Tulisan : Cornelius Helmy, (2016). Penghargaan untuk pemimpin
berjiwa seni. Kompas. 12 Maret 2016
0 komentar:
Posting Komentar