29.4.16

Ringkasan Artikel : Penghargaan untuk pemimpin berjiwa seni

Penghargaan untuk pemimpin berjiwa seni

Nurul Hidayah
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45

Budayawan Radhar Panca Dahana selaku presiden Federasi Teater Indonesia (FTI) menyerahkan Maecenas Awards FTI 2015 kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang dianggap sebagai kepala daerah yang berperan besar menghidupkan seni dan budaya. Sebelumnya penghargaan serupa diberikan kepada Sultan Hamengkubuwono X pada 2012.
Purwakarta sebelumnya tak lebih dari kota pensiunan, anak muda merantau dan baru pulang saat usianya senja. Seperti kota mati yang tidak banyak menawarkan pilihan sejahtera bagi warganya, tetapi kini berubah menjadi lebih “terang benderang”. Purwakarta kini digambarkan menjadi berbagai tuan rumah beragam
kegiatan dan program seni budaya inovatif yang digambarkan melalui beragam festival seni budaya internasional, pendidikan aplikatif berupa siswa terjun ke sawah, mengharuskan warga menanam pohon serta mengembangkan perabot barang buatan sendiri. Konsep pendidikan karakter berbasis kearifan tradisional pedesaan Sunda ini diakui dunia saat Dedi diundang PBB berbicara di markasnya di Amerika Serikat.

Saat ini Dedi sedang merintis program hiburan positif tradisional yang gratis untuk warga yang menggelar hajatan, sebab banyak warga yang beralasan tak punya biaya untuk menggelar hajatan sehingga hanya mengenal organ tunggal. Ia meyakini pertunjukan tradisional bisa menebar pesan baik bagi warga dan Dedi sudah menyiapakan Rp 3 miliar untuk program ini. Praja, seniman karinda alat musik tradisional Sunda juga mengatakan hal itu juga bisa menjaga semangat seniman tradisi untuk tetap berkarya.



Sumber Tulisan : Cornelius Helmy, (2016). Penghargaan untuk pemimpin berjiwa seni. Kompas. 12 Maret 2016

0 komentar:

Posting Komentar