19.4.16

RINGKASAN ARTIKEL : BERORGANISASI, TAMBAH ILMU DAN RELASI

Beorganisasi, Tambah Ilmu dan Relasi

Wahyu Relisa Ningrum
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta



Dalam upaya mengembangkan potensi diri dan mencoba mengenal dunia lebih luas, seorang siswa dapat memulainya dengan bergabung di suatu organisasi di lingkungan sekolah atau tempat tinggal. Vika Yuliana Putri (16), ia mengikuti organisasi Rohis karena dengan beroganisasi dapat memperbaiki diri, mengutarakan pendapat, memanfaatkan waktu, dapat membentuk kepribadian, lebih mengerti perbedaan pribadi seseorang dan memperluas jaringan silaturahmi. Yang kedua adalah Achmad Gustian (16), ia mengatakan bahwa manfaat berorganisasi adalah melatih bersosialisasi, memberi kepercayaan pada orang lain, mengajarkan kerja keras, bertanggung jawab, membangun kerjasama dan mengajarkan cara menghargai sesama.

Yang ketiga adalah Satriyo Wicaksono (17), berorganisasi merupakan peluang yang sangat berharga yaitu pengalaman yang membuat lebih baik dari sebelumnya. Dan keempat adalah Anggrita (anggota PMR). Menurutnya manfaat berorganisasi adalah lebih bisa mengekspresikan diri, lebih terbuka dengan orang lain, mendapat wawasan baru dan pengalaman, dan muncul berbagai kesempatan mengikuti lomba untuk mengasah kemampuan diri. Dari kesemuanya itu, dengan berorganisasi jangan lupa dengan materi pelajaran. Agar berjalan seimbang antara sekolah dan berorganisasi, kita harus pandai-pandai membagi waktu.
Menurut pengajar akuntansi SMAN 2 Banguntapan, Slamet Isnaeni tidak memungkiri bahwa bergabung dalam berorganisasi selain ada dampak positif ada juga dampak negatifnya, Dampak negatifnya yaitu studi bisa terbengkalai, hal ini berlaku bagi siswa yang tidak bisa mengatur waktu. Tetapi dalam berorganisasi lebih banyak manfaatnya daripada negatifnya. Manfaat organisasi menurut beliau adalah sebagai media untuk menghargai pendapat sendiri dan orang lain, bagi tugas, kerja sama, memecahkan masalah serta berlatih kepemimpinan.
Jadi, tujuan bersekolah tidak hanya mengembangkan pengetahuan semata, tetapi juga mengembangkan keterampilan, sikap, perilaku dan berbagai faktor lain yang bisa dikembangkan sebagai bekal hidup dikemudian hari melalui BERORGANISASI. (*)


Sumber tulisan : Tribun Jogja, 14 Maret 2016 (Hal.8)

0 komentar:

Posting Komentar