Beorganisasi, Tambah Ilmu dan Relasi
Wahyu Relisa Ningrum
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dalam
upaya mengembangkan potensi diri dan mencoba mengenal dunia lebih luas, seorang
siswa dapat memulainya dengan bergabung di suatu organisasi di lingkungan
sekolah atau tempat tinggal. Vika Yuliana Putri (16), ia
mengikuti organisasi Rohis karena dengan beroganisasi dapat memperbaiki diri,
mengutarakan pendapat, memanfaatkan waktu, dapat membentuk kepribadian, lebih
mengerti perbedaan pribadi seseorang dan memperluas jaringan silaturahmi. Yang
kedua adalah Achmad Gustian (16), ia mengatakan bahwa manfaat berorganisasi adalah
melatih bersosialisasi, memberi kepercayaan pada orang lain, mengajarkan kerja
keras, bertanggung jawab, membangun kerjasama dan mengajarkan cara menghargai sesama.
Yang
ketiga adalah Satriyo Wicaksono (17), berorganisasi merupakan peluang yang
sangat berharga yaitu pengalaman yang membuat lebih baik dari sebelumnya. Dan
keempat adalah Anggrita (anggota PMR). Menurutnya manfaat berorganisasi adalah
lebih bisa mengekspresikan diri, lebih terbuka dengan orang lain, mendapat
wawasan baru dan pengalaman, dan muncul berbagai kesempatan mengikuti lomba
untuk mengasah kemampuan diri. Dari kesemuanya itu, dengan berorganisasi jangan
lupa dengan materi pelajaran. Agar berjalan seimbang antara sekolah dan
berorganisasi, kita harus pandai-pandai membagi waktu.
Menurut
pengajar akuntansi SMAN 2 Banguntapan, Slamet Isnaeni tidak memungkiri bahwa bergabung
dalam berorganisasi selain ada dampak positif ada juga dampak negatifnya, Dampak
negatifnya yaitu studi bisa terbengkalai, hal ini berlaku bagi siswa yang tidak
bisa mengatur waktu. Tetapi dalam berorganisasi lebih banyak manfaatnya
daripada negatifnya. Manfaat organisasi menurut beliau adalah sebagai media
untuk menghargai pendapat sendiri dan orang lain, bagi tugas, kerja sama,
memecahkan masalah serta berlatih kepemimpinan.
Jadi,
tujuan bersekolah tidak hanya mengembangkan pengetahuan semata, tetapi juga
mengembangkan keterampilan, sikap, perilaku dan berbagai faktor lain yang bisa
dikembangkan sebagai bekal hidup dikemudian hari melalui BERORGANISASI. (*)
Sumber tulisan : Tribun Jogja, 14 Maret 2016 (Hal.8)
0 komentar:
Posting Komentar